Senin, 06 November 2017,
SANA’A, ARRAHMAHNEWS.COM – Jet-jet tempur koalisi pimpinan Saudi dukungan AS melancarkan pemboman tanpa henti di ibukota Yaman, Sana’a, mulai Sabtu hingga Minggu kemarin, menyusul serangan rudal Houthi ke Bandara King Khalid di Riyadh. Serangan yang diarahkan sembarangan itu menyebabkan kerusakan besar pada properti publik dan pemukiman warga sipil.
Baca: VIDEO: Rudal Balistik Yaman Hantam Bandara King Khalid Saudi
Serangan tersebut juga diantaranya menghantam daerah al-Nahdin di daerah al-Sabeen dan al-Ardhay di Bab al-Yaman. Jet-jet Saudi juga menyasar sebuah sekolah teknik militer yang sudah kosong selama tiga tahun, dengan dugaan disanalah Houthi menyembunyikan rudalnya.
“Pemboman oleh jet-jet Saudi-AS saat ini di sekolah teknik militer yang telah kosong selama tiga tahun. Mereka dengan bodohnya berpikir bahwa Rudal balistik ada disana,” ungkap aktivis dan penulis Yaman, Nasser Arrabye, dalam postingan twitternya pada Minggu (05/11).
US-Saudi jets bombing now on military engineering college,which is empty for3 years
They stupidly think that ballistic missiles r there! pic.twitter.com/BIl0benb5M— Nasser Arrabyee (@narrabyee) November 5, 2017
Selain membombardir Sekolah Teknik Militer, Jet Saudi juga mmbombardir Lapangan Saben yang selama ini selalu menjadi pusat demonstrasi rakyat mengecam kebrutalan Agresi Saudi atas Yaman.
Baca: Satelit dan Radar Koalisi Saudi Tak Bisa Deteksi Rudal Yaman
“Jet-jet Saudi yang didukung AS menghancurkan platform Sabeen Square di Sanaa ini, dan terus mengebom di berbagai bagian kota setelah rudal menghantam bandara Riyadh,” bunyi postingan lain dari Arrabye di hari yang sama.
US-Saudi jets keep bombing everything in Sanaa like this platform in this huge square.
But, this is not missile launchpad!
Fucking Cuckoos! pic.twitter.com/74x81CgkWZ— Nasser Arrabyee (@narrabyee) November 5, 2017
Sehari sebelumnya, pasukan Houthi Yaman meluncurkan serangan rudal balistik ke Bandara King Khalid, Riyadh, untuk membalas serangan jet-jet Saudi sebelumnya yang menargetkan sebuah pasar rakyat Yaman dan membunuh 60 warga sipil. Meski Saudi mengaku telah mencegat rudal tersebut, namun beberapa saksi mengunggah gambar dan tweet terjadinya ledakan di bandara tersebut.
Baca: Analis: Saudi dan Negara-negara Koalisi Cemas atas Kemajuan Unit Rudal Yaman
Perlu dicatat bahwa menurut statistik independen yang dikutip media Yaman, Yemen Extra, lebih dari 35 ribu warga sipil Yaman telah terbunuh dan terluka dalam agresi koalisi pimpinan-Saudi sejak awal perang pada bulan Maret 2015. (ARN)
