Senin, 06 November 2017,
GARUT, ARRAHMAHNEWS.COM – Surat PCNU Kabupaten Garut yang ditujukan kepada Ketua DKM Masjid Agung Garut, tentang penolakan Tausiyah oleh Ustad Bachtiar Nasir dan KH Ahmad Shabri Lubis.
Rencana kedatangan Bachtiar Nasir dan KH Ahmad Shabri Lubis di Kabupaten Garut Jawa Barat mendapat penolakan dari Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Wilayah Garut. Karena PCNU merasa da’i ini selalu memberikan tausiyah yang tidak menyejukkan, bahkan cenderung melukai perasaan sebagian warga Indonesia dan menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat dalam surat yang ditujukan kepada Ketua DKM Mesjid Agung Garut.
Baca: Kerap Merasahkan, Cirebon Tolak Kedatangan Bachtiar Nasir
Acara yang direncanakan akan dilaksanakan pada hari Minggu 11 November 2017 di Alun-Alun Kota Garut, disebutkan oleh PCNU tetap bisa diselenggarakan apabila tidak mengundang kedua penceramah tersebut atau diganti penceramah dengan ulama yang menyejukkan.

IHR Milik Bachtiar Nasir
Jika tidak diganti maka pihak PCNU mengkhawatirkan akan ada gerakan massa penolakan kegiatan tersebut dan akan membuat suasana tidak kondusif.
Surat yang berkop Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama Kabupaten Garut ditandatangani oleh KH. Rd. Amin Muhyiddin Maulani selaku Rais Syuriyah, lalu ada KH. Aceng Naufal Mimar S.Ag, M.Ag dengan jabatan katib, lalu KH. Atjeng Abdul Wahid Drs, dengan jabatan sebagai Ketua Tanfidziyah dan yang terakhir Ir, Deni Rangga Jaya selaku Sekretaris PCNU.
Baca: Kupas Tuntas Hubungan Teroris dengan IHH dan IHR Milik Bachtiar Nasir
Berikut isi suratnya:
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam silaturahmi, berdasarkan informasi yang kami terima dan setelah melakukan Cross Check dilapangan, diinformasikan adanya kegiatan Acara Tabligh Akbar yang tausiyahnya akan diisi oleh Ustad Bachtiar Nasir dan KH Ahmad Shabri Lubis, bahwa setelah kami mendapatkan masukan dari berbagai pihak terutama warga Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Garut diketahui da’i ini selalu memberikan Tausiyah yang tidak menyejukkan, bahkan cenderung melukai perasaan sebagian warga Indonesia dan menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.
Baca: IHR Salurkan Bantuan Muslim Indonesia ke Teroris Suriah : Video
Oleh karena itu, atas dasar pertimbangan tersebut kami dengan tegas mendukung kegiatan Tabligh Akbar tersebut, tetapi menolak keras kehadiran Ustad Bahtiar Nasir dan KH Ahmad Shabri Lubis sebagai pengisi tausiyah di acara yang akan diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal : Minggu, 11 Nopember 2017
Waktu : 08.30 – 11.00 Wib
Tempat : Alun-alun Garut
Jika Bachtiar Nasir tetap diizinkan hadir dan menyampaikan tausiyah di acara tersebut, maka dikhawatirkan ada gerakan massa penolakan yang membuat situasi daerah tidak kondusif, karena itu kami memohon agar Bapak Ketua DKM Mesjid Agung Garut tidak memberikan izin terhadap rencana kehadiran Ustad Bahtiar Nasir dan KH Ahmad Shabri Lubis dan alangkah baiknya Bapak Ketua DKM Masjid Agung Garut memberikan masukan agar mengganti penceramah dengan ulama yang menyejukkan.
Baca: Kerjasama IHR dengan IHH Pemasok Senjata Teroris di Suriah Berkedok Misi Kemanusiaan
Demikian surat ini kami buat, atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.
Wallahul muwaffiq ila aqwamit tharieq
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surat tersebut ditanda tangani oleh Rois Syuriah KH. Rd. Amin Muhyidin Maulani, Ketua KH. Aceng Naufal Mimar, S.Ag, M.Ag, Ketua Tanfidziyah KH. Drs. Atjeng Abdul Mujib, Sekretaris Ir. Deni Rangga Jaya. Tembusan surat ditujukan ke Bapak Kapolres Garut dan Majlis Ulama Indonesia (MUI) Garut. (ARN)
