Selasa, 21 November 2017,
BEIRUT, ARRAHMAHNEWS.COM – Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrullah dalam pidatonya yang disiarkan dari Beirut pada Senin (20/11) kemarin menyoroti peran yang dimainkan oleh Panglima Pasukan Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Qassem Soleimani dalam operasi anti-teror di Irak dan Suriah.
Baca: Shadow Commander Pimpin Operasi Pembebasan Albukamal
Hassan Nasrullah menyebut bahwa Jendral Soleimani telah memimpin operasi anti-Daesh di kedua negara langsung dari garis depan dan tidak pernah menjadi komandan yang mengeluarkan perintah dari belakang.
Mengomentari soal kemenangan pasukan Suriah dan di Irak dan Suriah, ia menambahkan, struktur militer Daesh runtuh di kedua negara dan pasukan Irak telah mencapai perbatasan Suriah.
Pemimpin Hizbullah itu juga mencatat bahwa kemenangan atas Daesh adalah kemenangan nilai-nilai Islam atas kebiadaban teroris.
Di sisi lain dalam sambutannya, Nasrallah merujuk pada pertemuan terakhir para menteri luar negeri Liga Arab di Kairo, yang menunjuk Hizbullah Lebanon sebagai kelompok teroris, mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya tuduhan tersebut diarahkan kepada Hizbullah.
Baca: Shadow Commander Kembali Muncul di Medan Perang Suriah
“Pernyataan Liga Arab itu sudah bisa diduga, Saat Hizbullah membebaskan Albukamal (di Suriah) dari ISIS yang oleh seluruh dunia dinyatakan sebagai teroris, orang-orang ini malah menyebut Hizbullah teroris” ungkapnya.
“Apa yang telah kalian berikan pada kemenangan melawan Daesh (ISIS)?” tekan Nasrallah menambahkan, mengacu pada pertemuan para menteri luar negeri negara-negara Arab di Kairo itu.
Baca: Inilah Sumpah Shadow Commander kepada Teroris ISIS
“Semua kekuatan yang menggagalkan skema AS di kawasan dengan melawan Daesh selalu dimasukkan ke dalam daftar hitam teror,” tambahnya menyayangkan sikap Liga Arab yang kerap bergerak hanya untuk kepentingan AS dan Israel. (ARN)
