Sabtu, 25 November 2017,
BEIRUT, ARRAHMAHNEWS.COM – Badan keamanan negara Lebanon pada hari Jumat malam (24/11) menangkap seorang Aktor satir dan penulis drama terkenal, Ziad Itani, dengan tuduhan “berkolaborasi dengan musuh Israel.”
Dalam sebuah pernyataan, Keamanan Negara mengatakan Itani ditangkap dalam sebuah operasi penanggulangan khusus spionase, setelah “beberapa bulan dilakukan pengawasan, tindak lanjut dan penyelidikan di dalam dan di luar Lebanon.”
Baca: Misi Intelijen Barat di Timur Tengah dan Keterlibatan Hizbut Tahrir di Suriah
“Selama diinterogasi, dan setelah dihadapkan dengan bukti-bukti, ia mengakui tuduhan dan misi yang ditugaskan kepada dirinya di Lebanon,” tambah Keamanan Negara.
Dikatakan bahwa tugas-tugas tersebut melibatkan “pemantauan sejumlah tokoh politik senior dan memperdalam hubungan dekat dengan asisten-asisten mereka, dengan tujuan memperoleh sejumlah besar rincian mengenai kehidupan dan tugas politisi-politisi senior tersebut terutama yang terkait dengan gerakan mereka.”
Menurut pernyataan tersebut, Israel juga meminta Itani untuk memberi mereka “informasi lengkap tentang dua politisi terkemuka, yang identitasnya akan diungkapkan dalam pernyataan selanjutnya.”
Tahanan tersebut juga telah ditugaskan untuk “bekerja dalam pembentukan jaringan Lebanon yang membuka jalan untuk memajukan prinsip normalisasi dengan Israel dan mempromosikan pemikiran Zionis di kalangan intelektual” di samping “menyampaikan laporan tentang tanggapan semua komponen masyarakat Lebanon setelah perkembangan politik dua minggu terakhir di Lebanon”.
Baca: Menlu Libanon Ingatkan Negaranya Bukan ‘Mainan’
“Direktorat Jenderal Keamanan Negara sedang menindaklanjuti kasus tahanan tersebut di bawah pengawasan otoritas pengadilan yang kompeten dan rincian lebih lanjut akan diungkapkan kepada opini publik Lebanon pada waktunya,” ungkap Keamanan Negara menambahkan.
Saudara laki-laki Itani, Riad, mengkonfirmasi kepada surat kabar An Nahar melalui telepon bahwa “Ziad telah ditahan sejak kemarin dan sedang menjalani interogasi.”
“Keluarga belum bisa menghubunginya untuk mengetahui alasan di balik penangkapannya,” tambah Riad.
Seorang sumber keamanan sementara itu mengatakan kepada televisi al-Jadeed bahwa Itani telah “mengaku menghubungi perwira wanita Israel di Turki yang meminta informasi terkait rencana pembunuhan Menteri Dalam Negeri Nouhad al-Mashnouq dan mantan menteri Abdul Rahim Mrad.”
“Itani mengaku menerima transfer uang dari petugas Israel, yang seharusnya menemuinya di Lebanon setelah memasuki negara tersebut dengan menggunakan paspor asing,” sumber tersebut menambahkan.
Wartawan Joseph Abu Fadel mengatakan kepada MTV bahwa perwira Israel tersebut rencananya menginap di Hotel al-Bustan di Beit Mery.
Baca: Arab Saudi Jerumuskan Libanon dalam Perang Saudara
“Itani mengaku atas tuduhan tersebut dan kepala Keamanan Negara Bagian Mayor Jenderal Antoine Saliba berkomunikasi dengan presiden, perdana menteri dan sejumlah kepala keamanan untuk memberi penjelasan singkat mengenai rincian kasus ini,” Abu Fadel menambahkan.
Aktor, penulis dan komedian ini menjadi terkenal dalam beberapa tahun terakhir karena serangkaian drama komedi di ibukota Lebanon, Beirut. Ia mengalami transformasi dalam beberapa dekade terakhir.
Sebelum menjadi aktor, Itani bekerja sebagai reporter dengan saluran televisi al-Mayadeen yang bermarkas di Lebanon dan dengan berbagai surat kabar daerah lainnya. (ARN)
Sebar:
