Minggu, 26 November 2017,
LONDON, ARRAHMAHNEWS.COM – Menurut sebuah laporan, tentara Inggris secara diam-diam melatih tentara Arab Saudi untuk berperang di Yaman, di mana lebih dari 12.000 orang telah terbunuh sejak permulaan perang Saudi pada Maret 2015.
The Mail on Sunday melaporkan bahwa Pelatihan tersebut, dengan kode nama Operation Crossways, terungkap setelah Angkatan Darat Inggris secara keliru merilis foto dan ringkasan misi di halaman 2 Facebook Skotlandia awal bulan ini.
Baca: Di Tengah Perang Yaman, Saudi Tandatangani Kesepakatan Kerjasama Militer dengan Inggris
Sebagai bagian dari pelatihan tersebut, sekitar 50 personil militer Inggris dari Batalion 2 Resimen Kerajaan Skotlandia (2 Skotlandia) telah mengajarkan keterampilan medan perang kepada tentara-tentara dari Royal Saudi Land Forces Infantry Institute.
Keterampilan tersebut dikenal sebagai “Peperangan Tidak Beraturan” yang merupakan nama kolektif untuk taktik spesifik yang digunakan oleh tentara konvensional melawan teroris.
Dalam salah satu gambar yang tak sengaja dirilis, seorang instruktur Inggris terlihat berdiri di depan sebuah peta yang menunjukkan ngara Yaman dan daerah sekitarnya saat ia tengah menjelaskan strategi menyerang .
Baca: Saat Bom Inggris Terus Hujani Yaman, Raja Saudi Anugerahi Theresa May Penghargaan
Misi pelatihan tersebut merupakan bagian dari “keterlibatan memalukan” Inggris dalam penderitaan orang-orang Yaman, kata anggota parlemen Tory dan mantan Sekretaris Pembangunan Andrew Mitchell.
Mitchell pada hari Jumat menuntut agar pemerintah memberikan jawaban di Commons mengenai perannya dalam agresi militer Saudi.
“Inggris telah secara memalukan terlibat dalam peran Saudi di Yaman, yang jelas-jelas termasuk pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa,” katanya.
“Saya tidak ragu Parlemen akan memerlukan penjelasan mengenai misi pelatihan ini mengingat tingginya kekhawatiran tentang bencana kemanusiaan yang terjadi di Yaman,” tambahnya.
Juga, mantan kepala Angkatan Laut Kerajaan, Lord West, menyerukan transparansi mengenai peran Inggris dalam melatih tentara Saudi.
“Dengan adanya kepekaan seputar Arab Saudi dan Yaman saat ini, akan lebih baik bersikap terbuka terhadap apa yang sedang kita lakukan. Pelatihan kita diharapkan bisa menyelamatkan nyawa, “kata West.
Baca: Perusahaan Senjata Inggris Raup Laba Lebih dari 6 Milyar Pound Sterling dari Perang Yaman
Arab Saudi telah terus-menerus menyerang Yaman dalam upaya untuk menghancurkan gerakan Houthi Ansarullah dan mengembalikan mantan Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi, yang merupakan sekutu setia rezim Riyadh.
Ribuan warga sipil tewas dalam pengeboman dan sekitar satu juta anak-anak menghadapi kelaparan dan penyakit serius akibat konflik tersebut. (ARN)
