Senin, 20 November 2017,
TEL AVIV, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang menteri kabinet Israel mengatakan pada hari Minggu (19/11) bahwa Israel telah melakukan kontak rahasia dengan Arab Saudi di tengah kekhawatiran bersama mengenai Iran. Ini adalah sebuah pengungkapan pertama oleh seorang pejabat senior mengenai hubungan rahasia dari kedua negara yang telah lama dikabarkan itu.
Dalam sebuah wawancara di Radio Militer, Menteri Energi Yuval Steinitz tidak mengkarakterisasi kontak atau memberikan rincian saat ditanya mengapa Israel “menyembunyikan hubungannya” dengan Arab Saudi.
Baca: Israel Ajak Negara-negara Arab Kerjasama Lawan Iran
Dia hanya menjawab, “Kita memiliki ikatan yang memang sebagian rahasia dengan banyak negara Muslim dan Arab, dan biasanya (kita) adalah pihak yang tidak merasa malu akan hal itu.
“Pihak lainlah yang ingin untuk menjaga hubungan tetap rahasia. Bagi kita, biasanya, tidak ada masalah, tapi kita menghormati keinginan pihak lain, saat hubungan berkembang, entah dengan Arab Saudi atau dengan negara-negara Arab lainnya atau negara-negara Muslim lainnya, dan masih banyak lagi … (tapi) kita menjaganya agar tetap rahasia.”
Baca: BOCOR! Surat Rahasia Al Jubeir untuk Bin Salman Ungkap Kesepakatan Saudi-Israel
Sementara itu, dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada hari Kamis lalu, Menteri Luar Negeri Saudi Abdel Jubeir, saat ditanya mengenai adanya laporan tentang kerja sama Saudi dengan Israel, menyatakan sebuah inisiatif perdamaian Saudi, yang diadopsi pertama kali pada tahun 2002 oleh Liga Arab, adalah kunci untuk manjalin hubungan apapun.
Pekan lalu, kepala militer Israel, Letnan Jenderal Gadi Eizenkot, mengatakan kepada sebuah surat kabar online berbahasa Arab bahwa Israel siap untuk berbagi “informasi intelijen” dengan Arab Saudi, dengan mengatakan bahwa negara mereka memiliki kepentingan bersama dalam menghadapi Iran.
Pekan lalu, kepala militer Israel, Letnan Jenderal Gadi Eizenkot, mengatakan kepada sebuah surat kabar online berbahasa Arab bahwa Israel siap untuk berbagi “informasi intelijen” dengan Arab Saudi, dengan mengatakan bahwa negara mereka memiliki kepentingan bersama dalam menghadapi Iran. (ARN)
Sebar:
