Selasa, 14 November 2017,
KERMANSYAH, ARRAHMAHNEWS.COM – Kepala beberapa negara dan pejabat tinggi lainnya dari seluruh dunia mengirim pesan belasungkawa kepada Iran setelah gempa mematikan terjadi pada hari Minggu (12/11) kemarin, dan sejauh ini telah menewaskan lebih dari 445 orang dan melukai hampir ribuan lainnya.
Baca: Korban Tewas Gempa di Iran-Irak Meningkat Hingga 328 Orang: VIDEO
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau adalah salah satu pemimpin dunia pertama yang menyampaikan belasungkawanya terhadap Iran atas kejadian tragis tersebut.
Presiden Suriah Bashar al-Assad, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan wakil eksekutif Abdullah Abdullah, Presiden Tajikistan Emomali Rahmon, Emir Kuwait Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah dan Presiden Azeri Ilham Aliyev susul menyusul dalam pesan terpisah menyatakan belasungkawa mereka terhadap bangsa dan pemerintah Iran.
Presiden Irlandia Michael Higgins dan Perdana Menteri Italia Paolo Gentiloni termasuk di antara pejabat lain yang menyampaikan belasungkawa negara mereka.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini dalam pernyataan terpisah menyatakan kesiapan mereka untuk membantu operasi bantuan dan penyelamatan di Iran.
Baca: Gempa di Perbatasan Irak-Iran Tewaskan 211 Orang
Koordinator residen PBB di Iran Gary Lewis juga menyampaikan “ucapan belasungkawa yang tulus kepada Pemerintah dan Rakyat Iran menyusul gempa dahsyat di perbatasan barat” dan berkata, “PBB akan membantu jika diminta.”
Ia juga mengatakan bahwa dirinya telah bertemu dengan pihak berwenang Iran untuk meninjau kembali situasi bencana saat ini terkait dengan gempa di perbatasan Iran-Irak.
“Kami mempertimbangkan opsi untuk dukungan ke Iran jika diperlukan. Anggota komunitas diplomatik internasional juga hadir dalam dukungan ini. “
Sementara itu, Times of Israel melaporkan bahwa Menteri Intelijen Israel Yisrael Katz telah menyampaikan belasungkawa kepada Iran.
“Belasungkawa saya kepada rakyat Iran dan Irak atas hilangnya nyawa manusia akibat gempa,” kata Katz, yang juga menteri transportasi.
Dengan gempa susulan berturut-turut yang masih bergemuruh di Iran barat lebih dari 18 jam setelah gempa besar tersebut, provinsi Kermanshah, yang paling parah terkena gempa, mendeklarasikan tiga hari berkabung.
Provinsi Kermanshah mengumumkan tiga hari berkabung, dan tim penyelamat dari seluruh negeri telah bergegas untuk menggali orang-orang yang selamat yang terjebak di bawah reruntuhan dan menyelamatkan orang-orang yang terluka.
Salah satu kota yang dilanda gempa besar tersebut adalah Sarpol-e Zahab. Saksi mata mengatakan mereka terkejut melihat cakrawala kota pada Senin pagi, dengan mengatakan setengah dari bangunan disana tampaknya telah hancur.
Setelah malam yang mengerikan dan kepanikan yang berlangsung, Sarpol-e Zahab mendapat bantuan lebih banyak tim penyelamat dan anjing pelacak untuk mencari korban selamat yang terkubur di bawah reruntuhan.
Pejabat mengatakan akses ke daerah pedesaan masih terbatas. Rumah sakit lapangan telah didirikan di daerah yang dilanda gempa. (ARN)
Sebar:
