Sabtu, 02 November 2017
YERUSSALEM, ARRAHMAHNEWS.COM – Juru Bicara Kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeina, memperingatkan Presiden AS Donald Trump terkait keputusan untuk memindahkan kedutaan AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem al-Quds, yang berarti sebuah pengakuan bahwa wilayah yang diduduki tersebut sebagai ibu kota rezim Israel.
Abu Rudeina, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Jum’at dan diterbitkan oleh kantor berita resmi Palestina, Wafa, pada hari Jumat (01/12), mengumumkan bahwa solusi yang adil di wilayah Timur Tengah mengharuskan pengakuan Yerusalem Timur al-Quds sebagai ibu kota negara Palestina yang merdeka.
Baca: Delegasi Kongres AS Datangi Israel Bahas Pemindahan Kedubes
“Gagal merumuskan solusi untuk masalah Palestina akan melanggengkan ketegangan, kekacauan dan kekerasan yang terjadi di kawasan dan seluruh dunia,” katanya.
“Wilayah Timur al-Quds, beserta tempat-tempat sucinya, adalah awal dan akhir dari setiap solusi dan setiap proyek yang menyelamatkan kawasan dari kehancuran,” komentar Abu Rudeina.
Abu Rudeina menambahkan bahwa Presiden Mahmoud Abbas tetap berkomitmen pada perdamaian yang adil berdasarkan apa yang disebut “solusi dua negara”.
Baca: Dubes AS: Trump Segera Pindahkan Kedutaan ke Yerussalem
Trump pada hari Senin dijadwalkan akan memutuskan apakah akan memperbarui pengabaian enam bulan mengenai relokasi misi diplomatik AS di Israel.
Ada laporan bahwa presiden AS akan lagi-lagi menunda untuk memindahkan kedutaan namun akan mengakui Yerusalem al-Quds sebagai ibu kota Israel. (ARN)
