Sabtu, 02 Desember 2017,
NEW YORK, ARRAHMAHNEWS.COM – Meskipun mungkin telah kehilangan kendali atas benteng-benteng utamanya di Timur Tengah, ISIS ternyata tidak menyerah begitu saja dan sekarang mengancam untuk menyerang jantung kota New York dan kota-kota besar lainnya selama musim liburan Natal dan Tahun Baru.
Baca: Jelang Natal, ISIS Bombardir Kota Kristen di Suriah
Kelompok ini dilaporkan menggunakan platform populer seperti Twitter dan Instagram untuk menebar teror berupa ancaman dan instruksi. Dikhawatirkan ancaman ini akan menandai pertumpahan darah yang sebenarnya.
Isis Called For Militants To Attack Christmas Markets Days Before Nail Bomb Found On Childrens Carousel Near Market In ##Germany #Security https://t.co/X6KysOFz01 pic.twitter.com/NYEYWz0Gal
— RiskMap (@riskmap_) December 1, 2017
Sebelumnya, poster-poster propaganda ISIS/Daesh juga beredar saat perayaan Halloween tahun ini, hanya beberapa jam sebelum serangan mematikan terjadi di New York di mana delapan orang meninggal dan 11 lainnya cedera. Seorang warga Uzbek yang tinggal di AS membajak sebuah truk sewaan dan menabrakkannya ke arah pesepeda dan pejalan kaki.
Baca: INTOLERAN…Saudi Berlakukan Hukuman 10 Tahun Penjara Jika Rayakan Natal
Kini, poster baru yang meresahkan kembali beredar melalui saluran media sosial dimana ISIS/Daesh menggambarkan Santa Claus berdiri di dekat sekotak dinamit dan melihat ke arah kerumunan orang-orang yang sedang berbelanja kebutuhan Natal di Times Square. Implikasinya jelas, para pembeli itu adalah target.
“Kita bertemu pada hari Natal di New York … segera,” demikian bunyi keterangan gambar yang sekarang viral itu.
Melalui saluran komunikasi terenkripsi, para teroris juga telah mengeluarkan ancaman untuk menyerang pasar Natal di Eropa dengan berbagi poster serupa dimana diantaranya adalah poster yang menunjukkan Santa berlutut di depan seorang teroris di Regent Street di London, seorang jihadis memegang pisau berdarah melihat ke arah pasar Natal dengan Menara Eiffel sebagai latar belakangnya, dan seorang teroris yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus di Vatikan dengan peluncur roket. (ARN)