Minggu, 03 Desember 2017
SA’ADA, ARRAHMAHNEWS.COM – Delapan orang tewas termasuk 2 wanita dan 4 anak, dalam serangan udara koalisi pimpinan Saudi ke sebuah rumah di daerah Sihaar, di utara provinsi Sa’ada, malam tadi, Sabtu (02/12).
- FOTO: HUSSEIN ALBUKHAITI
Koalisi pimpinan Saudi masih terus melancarkan serangan udara atas Yaman meski negara itu telah hancur akibat serangan udara dan wabah penyakit yang disebabkan oleh agresi koalisi.
“Serangan udara koalisi Saudi ke sebuah rumah di Sihaar, sebelah barat Sa’ada telah menewaskan 8 orang termasuk 2 wanita dan 4 orang anak, semuanya dari satu keluarga,” ujar sumber Arrahmahnews.com di Yaman melaporkan pada Minggu (03/12).
Hussein AlBukhaiti, menerangkan bahwa serangan yang terjadi pada pukul 20.00 waktu Yaman itu juga melukai 5 orang, dimana tiga diantaranya saat ini dalam kondisi kritis.
Sumber juga menyoroti minimnya fasilitas kesehatan dan kesulitan obat-obatan akibat blokade koalisi pimpinan Saudi. Kondisi rumah sakit penuh sesak pasien kolera dan difteri bahkan bayi cacat lahir yang diduga ibunya menghirup zat beracun yang terbawa udara pasca ledakan bom-bom Saudi.
- FOTO: HUSSEIN ALBUKHAITI
Menyoal blokade, Hussein menyebut bahwa hanya beberapa kapal bantuan yang bisa melewati pelabuhan Hudaydah. Itupun harus melalui proses yang sulit.
Koordinator Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Bantuan Darurat, Mark Lowcock, mengatakan pada hari Jum’at (01/12) bahwa koalisi militer pimpinan Saudi yang memerangi rakyat Yaman harus benar-benar mencabut blokade, yang mengakibatkan hampir delapan juta orang “berada di ambang batas kelaparan.”
“Blokade itu sebagian telah diangkat tapi tidak sepenuhnya diangkat. Perlu dihapus sepenuhnya jika kita ingin menghindari tragedi kemanusiaan mengerikan yang melibatkan hilangnya jutaan nyawa. Suatu tragedi yang belum pernah terjadi di dunia selama beberapa dekade,” kata Lowcock. (ARN)
