Amerika

Trump: Yerussalem adalah Ibukota Israel

Kamis, 07 Desember 2017

WASHINGTON DC, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden AS Donald Trump telah secara resmi mengumumkan bahwa kota Yerusalem al-Quds yang disengketakan sebagai ibukota Israel, meskipun ada peringatan dari seluruh dunia bahwa langkah tersebut berisiko memicu gelombang kekerasan baru di Timur Tengah.

Dalam sebuah pidato di Gedung Putih pada hari Rabu (06/12), Trump mengatakan bahwa pemerintahannya juga akan memulai sebuah proses untuk memindahkan kedutaan besar Amerika di Tel Aviv ke kota suci itu, yang diperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun.

Baca: Analis: Trump Tuangkan Minyak dalam Api Konflik Timur Tengah

“Saya telah menetapkan bahwa sekaranglah saatnya untuk secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel,” kata Trump. “Sementara presiden sebelumnya telah membuat janji kampanye besar ini, mereka gagal menyampaikannya. Hari ini, saya memberikannya.”

Pemimpin AS itu juga mengatakan bahwa Wakil Presiden Mike Pence akan melakukan perjalanan ke Timur Tengah dalam beberapa hari mendatang “untuk menegaskan kembali komitmen kami bekerja sama dengan mitra di seluruh Timur Tengah untuk mengalahkan radikalisme.”

Baca: Israel Jalankan Pemerintahan AS Lewat Menantu Trump Jared Kushner

Meski tidak mengejutkan seorang Trump mampu melakukan hal ini, pengumuman tersebut tetap merupakan peralihan terbesar Washington yang telah beberapa dasawarsa membatalkan kebijakan luar negeri AS pemicu kontroversi itu. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca