Sabtu, 16 Desember 2017,
ARRAHMAHNEWS.COM, LEBANON – Badan pengungsi PBB mengatakan lebih dari 50 persen pengungsi Suriah di Lebanon, hidup dalam kemiskinan ekstrim dan sangat rentan daripada sebelumnya. Sekitar 1,5 juta pengungsi Suriah tinggal di Lebanon sejak tahun 2011, yang membentuk seperempat dari populasi negara tersebut.
Baca: UNHCR: Kebakaran Kamp Pengungsi Suriah di Lebanon Tewaskan 7 Anak
UNHCR mengatakan pada hari Jumat bahwa pengungsi Suriah telah tenggelam lebih jauh ke dalam hutang dan kemiskinan selama enam tahun terakhir.
Badan PBB dalam sebuah survei tahunan, mengatakan bahwa pendapatan rumah tangga yang sekarang hidup dalam kemiskinan ekstrim, kurang dari $ 2,87 per orang dalam setiap harinya, mencapai 58 persen, meningkat lima persen dari tahun lalu.
Baca: Satu Orang Tewas dalam Kebakaran Kamp Pengungsi Suriah di Lebanon
Menurut survei tersebut, 76 persen pengungsi tinggal di bawah garis kemiskinan dengan pendapatan kurang dari $ 3,84 per orang dalam sehari. Sementara itu, laporan tersebut mengatakan bahwa sekitar 90 persen pengungsi berhutang. “Pengungsi Suriah di Lebanon hampir tidak bisa bertahan,” kata perwakilan Lebanon UNHCR, Mireille Girard. “Kebanyakan keluarga sangat rentan dan bergantung pada bantuan dari masyarakat internasional.”
Lebanon, sebuah negara di sebelah barat Suriah, menuntut agar pemerintah memfasilitasi kembalinya pengungsi Suriah, dengan alasan bahwa pemerintah Suriah telah berhasil membersihkan banyak wilayah dari teroris dan para pengungsi sekarang dapat dengan aman kembali ke rumah mereka. Lembaga bantuan, bagaimanapun, telah mengatakan terlalu dini untuk memulai proses tersebut. (ARN)