Jum’at, 19 Januari 2018
JEDDAH, ARRAHMAHNEWS.COM – Ulama Saudi yang terkenal Syaikh/Sheikh Salman al-Awda dilarikan ke rumah sakit setelah hampir lima bulan berada dalam tahanan penguasa Saudi. Kelompok hak asasi manusia Amnesty International mengatakan hal ini pada hari Kamis, mengutip anggota dari keluarga sang Syaikh.
Awda termasuk di antara lebih dari 20 orang yang ditangkap dalam sebuah tindakan keras karena perbedaan pendapat pada awal September lalu dan telah ditahan tanpa tuntutan sejak saat itu. Ia dilaporkan telah diizinkan untuk mmenerima hanya satu panggilan telepon, pada bulan Oktober lalu.
Amnesty mengatakan bahwa ia dirawat di rumah sakit di barat kota Jeddah pada hari Selasa dan keluarganya tidak boleh melakukan kontak dengannya.
“Dirawatnya Sheikh Salman al-Awda, selain membuat keluarganya sangat cemas dan traumatis, mengingat perlakuan memalukan yang diterima dari pihak berwenang Saudi,” kata direktur kampanye Amnesty di Timur Tengah, Samah Hadid sebagaimana dikutip The New Arab, Jum’at (19/01).
“Lima bulan setelah ditangkap hanya karena menjalankan haknya atas kebebasan berekspresi, ia tetap ditahan tanpa tuntutan atau putusan pengadilan dalam kondisi yang kejam dan tidak manusiawi.
“Pihak berwenang harus memastikan bahwa ia menerima semua perawatan medis yang diperlukan, bahwa ia diizinkan untuk berkomunikasi dengan keluarganya dan seorang pengacara, dan diatas semuanya, bahwa ia harus dipastikan bebas dari penahanan,” katanya.
Amnesty mengatakan Awda ditangkap beberapa jam setelah memposting tweet yang menyambut gembira laporan kemungkinan rekonsiliasi antara Arab Saudi dan negara tetanganya Qatar. (ARN)
