Sabtu, 27 Januari 2018,
ARRAHMAHNEWS.COM, JAKARTA – Ustadz Zulkifli Ali yang digelar pengikutnya Ustadz Akhir Zaman, didakwa dengan tuduhan ujaran kebencian, menyebar informasi kebohongan yang meresahkan. Sebagaimana ceramah beliau dalam video yang meresahkan publik.
Baca: Polisi Resmi Tetapkan Ustadz Zulkifli Muhammad Ali Tersangka Kasus SARA & Ujaran Kebencian
Namun beliau menolak tuduhan itu. Beliau berkilah bahwa statement beliau dalam ceramahnya tentang PKI dan SYIAH yang akan datang ke Jakarta pada 2018 mengobarkan perang, membunuh umat dan membuangnya kedalam laut, sesuai informasi dari Hadist. What?, mengutip laporan Kompas.com 18 Januari 2018.
Setelah mendengarkan ceramah beliau di video itu dan mengetahui bahwa beliau sesungguhnya terjebak dalam DELUSI.
Apa itu delusi?
Delusi sama dengan waham. Yakni keyakinan yang tidak berdasarkan pada fakta kebenaran. Dari segi medis, delusi termasuk gangguan mental. Delusi adalah keyakinan semu atau palsu. Ia terbentuk dari persepsi yang keliru. Delusi bisa juga berarti keyakinan yang menyimpang dari arus utama dari sebuah keyakinan.
Baca: Siasat Baru Arab Saudi, ISIS dan PKS
Dalam kasus ustadz Zulkifli Ali, beliau banyak membuka dalil-dalil hadist ekskatology atau yang berhubungan dengan akhir zaman. Lalu menggabungkan dalil-dalil tersebut dengan konteks kejadian kekinian. Kedua hal itu kemudian digodok dalam pikirannya dan menghasilkan persepsi baru yang ia yakini sebagai kebenaran.
Permasalahannya, dia sesungguhnya kurang wawasan tentang dunia science yang valid. Dan informasi-informasi yang beliau godok didalam otaknya adalah informasi-informasi sampah, yang tidak berdasarkan pada fakta kebenaran. Hal itu nampak dari statement yang dia katakan. Mustahil memberikan pendapat yang ngawur jika dia mengelola informasi yang benar.
Nah, disitulah masalahnya.
Ibnu Rusdy beberapa ratus tahun yang lalu memperingatkan: Jika ingin menguasai orang bodoh, bungkuslah sesuatu dengan kemasan agama?
Demikian halnya dengan statement ustadz Zulkifli Ali dalam ceramahnya yang dipersoalkan, juga bagian dari delusi yang tak berdasar pada fakta kebenaran. Dia memaparkan sesuatu berdasarkan persepsi beliau terhadap hadist-hadits, dan tentu saja persepsi adalah DELUSI atau keyakinan palsu.
Baca: Saudi Ekspor ‘Monster Wahabi’ ke Seluruh Dunia
Hal yang perlu diketahui bahwa kasus delusi seperti itu sudah sangat sering terjadi. Pelakunya pun dari berbagai pemeluk agama. Mereka membuat berbagai asumsi-asumsi, persepsi konyol. Tampil dengan kata-kata yang meyakinkan, diperkuat dengan dalil teks Kitab Suci yang dipahami secara sempit untuk membuai umat. Namun seiring waktu, semuanya berlalu dengan cerita kebohongan. (ARN)
Sebar:
