arrahmahnews

Pimpinan Sindikat Perdagangan Organ Internasional asal Israel Ditangkap di Siprus

Minggu, 07 Januari 2018

NIKOSIA, ARRAHMAHNEWS.COM – Polisi Kosovan mengumumkan bahwa pemimpin sindikat perdagangan organ Internasional asal Israel di Kosovo telah ditangkap di Siprus.

Moshe Harel dituduh mengorganisir puluhan transplantasi ginjal ilegal di klinik Medicus di ibukota Kosovo, Pristina, sejak satu dekade lalu.

Baca: Turki, Israel Terlibat Perdagangan Organ Pengungsi Suriah

“Tersangka yang inisialnya adalah MH itu ditangkap beberapa hari yang lalu di Siprus menyusul surat perintah penangkapan internasional,” kata juru bicara kepolisian Kosovo, Baki Kelani, Sabtu (06/01) sebagaimana dikutip PTv.

Orang-orang miskin dari daerah-daerah di Eropa Timur dan Asia Tengah diduga dibawa ke klinik Medicus setelah diyakinkan bahwa mereka akan menerima 15.000 euro ( 18.000 dolar) sebagai harga untuk ginjal mereka.

Penerima, terutama orang Israel, akan membayar sampai 100.000 euro untuk organ-organ tersebut, tapi beberapa donor organ ada yang tidak pernah menerima uang.

Baca: Rumah Sakit Bergengsi India Terlibat Perdagangan Organ

Skandal organ tersebut terungkap pada tahun 2008 setelah seorang pria Turki yang ginjalnya telah dikeluarkan ditemukan sakit parah di bandara Pristina. Polisi menggerebek klinik tersebut, yang ditutup menyusul skandal itu.

Pada tahun 2013, sebuah pengadilan yang dipimpin Uni Eropa di Kosovo memvonis lima dokter Kosovo sampai delapan tahun penjara karena melakukan perdagangan organ di negara itu. Mereka semua membantah melakukan kesalahan.

Jaksa mengatakan pada saat persidangan bahwa donor, yang organ tubuhnya dipindahkan secara tidak sah, ditinggalkan tanpa perawatan medis yang tepat dan diperlakukan “seperti sampah”.

Pada tahun 2016, Pengadilan Tinggi Kosovo membatalkan putusan tersebut dan memerintahkan sebuah pengadilan baru, yang sedang berlangsung. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca