arrahmahnews

Dubes Rusia: AS Izinkan 10.000 ISIS Menyusup ke Afganistan

Jum’at, 9 Februari 2018

ARRAHMAHNEWS.COM, MOSKOW – Utusan Presiden Rusia untuk Afghanistan mengatakan ada indikasi bahwa militer AS mengizinkan anggota kelompok teroris ISIS Takfiri, yang telah mengalami kekalahan serius di Suriah dan Irak untuk menyusup ke Afghanistan.

“Perlu dicatat bahwa ekstremis itu sendiri dan senjata mereka, menurut sejumlah catatan saksi, sering dipindahkan ke wilayah Afghanistan oleh helikopter tanpa mengidentifikasi lencana,” kata Zamir Kabulov pada hari Kamis.

BacaPemimpin Tertinggi Iran: AS Pindahkan ISIS ke Afghanistan untuk Pembenaran Kehadirannya.

Kabulov menambahkan, “AS dan NATO mengendalikan sepenuhnya langit di Afghanistan, ada banyak alasan untuk percaya bahwa mereka memiliki tangan dalam hal itu, atau setidaknya, tidak menghambat penerbangan ini, terlepas dari fakta bahwa Washington dan Brussels menyangkal hal itu.”

November lalu, mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan kepada jaringan berita televisi Qatar bahwa AS berkolusi dengan ISIS di Afghanistan, dan membiarkan Takfiri berkembang di negaranya.

“Menurut pandangan saya, di bawah kehadiran penuh [AS], pengawasan, militer, politik, intelijen, Daesh telah muncul. Dan selama dua tahun, orang-orang Afghanistan datang, menangis keras karena penderitaan mereka, pelanggaran. Tidak ada yang selesai, “katanya.

Karzai lebih lanjut mencatat bahwa pejabat AS menggunakan ISIS sebagai alasan untuk menjatuhkan bom 11-ton GBU-43 Massive Ordnance Air Blast (MOAB), yang dijuluki ‘Mother of all Bombs’, di distrik Achin, provinsi Nangarhar pada tanggal 13 April , 2017.

Pada tanggal 23 Desember 2017, Kabulov memperingatkan bahwa sekitar 10.000 anggota kelompok teroris Takfiri hadir di Afghanistan, dan jumlah mereka terus bertambah.

Dia menekankan bahwa Moskow sangat khawatir tentang pijakan ISIS yang meluas di provinsi utara Afghanistan yang berbatasan dengan Tajikistan dan Turkmenistan.

BacaPutra Mahkota Saudi Ciptakan Krisis Kemanusiaan Terburuk di Dunia.

“Rusia termasuk orang pertama yang membunyikan alarm sehubungan dengan kemunculan ISIS di Afghanistan,” kata diplomat Rusia tersebut.

“ISIS telah meningkatkan kekuatannya secara signifikan di negara ini. Menurut perkiraan kami, jumlah militan melebihi 10.000 dan terus bertambah, terutama karena militan baru tiba dari Suriah dan Irak,” kata Kabulov pada saat itu. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca