arrahmahnews

Sekjen Hizbullah: Gerakan Perlawanan Kartu Truf Lebanon Hadapi Israel

Sabtu, 17 Februari 2018

BEIRUT, ARRAHMAHNEWS.COM – Sekjen gerakan perlawanan Hizbullah Libanon, Sayyed Hassan Nashrallah meminta pemerintah Lebanon untuk bersikap keras dan tegas terhadap Israel terkait sengketa Blok 9, mengingatkan untuk berhati-hati terhadap peran mediasi AS karena Washington bukanlah broker yang jujur.

Nasrallah mengatakan bahwa pejabat Lebanon harus meminta konsesi dari AS mengenai sengketa perbatasan dengan imbalan “meyakinkan Hizbullah untuk menahan diri dari menyerang Israel, menekankan bahwa gerakan perlawanannya siap untuk bertindak jika diperlukan.

“Gerakan Perlawanan adalah satu-satunya kartu truf Lebanon dalam pertempuran minyak dan gas dengan Israel,” Nasrallah berkomentar.

Nasrallah menyatakan bahwa Israel telah memancing keributan dengan Lebanon terkait Blok 9 dengan alasan bahwa ladang minyak dan gas lepas pantai, yang terletak di perairan Mediterania, merupakan anugerah bagi rezim Zionis.

“Perselisihan kami dengan Israel mengenai cadangan energi tidak dapat secara sederhana dijelaskan sebagai isu ekonomi. Israel memanfaatkan isu energi untuk menerima lampu hijau AS untuk mencaplok Dataran Tinggi Golan karena ada laporan tentang sejumlah besar minyak di sana,” katanya dalam pidato televisi yang disiarkan dari Beirut pada Jum’at malam (16/02).

Sekjen Hizbullah itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa banyak laporan yang telah mengkonfirmasi jumlah “signifikan” minyak dan gas di Suriah, dan itulah salah satu alasan utama di balik militansi dukungan asing dan kehadiran pasukan militer AS di negara Arab tersebut.

“Militer AS telah menduduki sisi timur Sungai Efrat karena ladang minyak dan gas terpenting di Suriah berada di sana,” ujar Nasrallah menyoroti.

Kepala Hizbullah itu mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump adalah seorang pengusaha yang menjadi pemimpin politik dan memandang Irak sebagai “tong minyak besar.”

” Cadangan minyak dan gas lepas pantai di Laut Mediterania milik Lebanon, dan mereka adalah sumber pendapatan yang paling penting bagi negara,” kata Nasrallah.

Kepala Hizbullah itu kemudian memperingatkan politisi Libanon terhadap peran mediasi pemerintah AS dalam perselisihan dengan Israel mengenai hak pengeboran gas lepas pantai, menekankan bahwa Washington bukanlah broker yang jujur.

“Orang Amerika tidak datang ke Lebanon untuk menyelesaikan masalah ini. Mereka berada di sini untuk membela hak-hak Israel dan menimbulkan ancaman terhadap politisi Lebanon,” tegas Nasrallah.

Di tempat lain dalam sambutannya, Nasrallah menggambarkan operasi pembunuhan terhadap Mohammed Hamdan, anggota gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas, di kota Sidon, Lebanon selatan, sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Lebanon, memperingatkan bahwa laporan intelijen telah menunjuk upaya rezim Tel Aviv untuk targetkan lebih banyak individu-individu di Lebanon. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca