Minggu, 25 Februari 2018
GAZA, ARRAHMAHNEWS.COM – Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengecam pernyataan Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubair baru-baru ini, yang mengatakan bahwa gerakan yang berbasis di Gaza itu sebagai “ekstremis”.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Sabtu (24/02), Hamas mengatakan bahwa menteri luar negeri Saudi berusaha untuk menyesatkan opini publik dan mendistorsi citra perlawanan Palestina yang sah.
Baca: Kebohongan Memalukan Menlu Saudi soal Yaman di Brussels, Bag: 01
Hamas mengatakan bahwa ucapan tersebut akan mendorong rezim Israel untuk melakukan kejahatan lebih lanjut terhadap rakyat Palestina.
Klaim Jubair itu bertentangan dengan sikap Muslim dunia terhadap perjuangan Palestina dan dukungan mereka bagi rakyat Palestina.
Baca: Kebohongan Memalukan Menlu Saudi soal Yaman di Brussels, Bag: 02
Berbicara di Parlemen Eropa di Brussels, al-Jubeir menggambarkan Hamas sebagai “ekstremis” dan mengklaim bahwa menghentikan pendanaan Qatar atas Hamas telah membantu pemerintah Otoritas Palestina untuk menguasai kembali Jalur Gaza.
Padahal penyerahan ini sebenarnya merupakan bagian dari kesepakatan rekonsiliasi bersejarah yang dicapai antara gerakan perlawanan dan pesaingnya, Fatah, di ibu kota Mesir, Kairo, tahun lalu. (ARN)