arrahmahnews

Untuk Pancing Kecaman Dunia, Teroris Sebar Gambar Palsu

Minggu, 25 Februari 2018

ARRAHMAHNEWS.COM, GHOUTA TIMUR – Pendukung pemberontak dan teroris di Ghouta Timur, berusaha menyebarkan propaganda untuk menimbulkan kecaman internasional terhadap pemerintah Suriah yang mencoba membodohi penonton dengan berita dan gambar palsu.

“Mereka menunjukkan foto seorang anak yang terbunuh dalam pemboman Saudi di Yaman, dan mengklaim dia adalah anak yang dibunuh di Ghouta Timur Damaskus,” Hossein Morteza, seorang reporter dari saluran berita Al-Alam, menulis di halaman twitternya pada hari Sabtu.

“Dia telah dibunuh oleh bin Salman dan Anda menangis karena air matanya dan mengatakan bahwa dia berada di Ghouta?” dia bertanya kepada mereka yang telah merilis gambarnya.

BacaPerang Ghouta Timur yang Terdistorsi oleh Propaganda Media Arus Utama.

Sementara itu, aktivis media sosial Lebanon merilis gambar-gambar teroris yang dikerahkan di Ghouta Timur untuk mengejek tuduhan yang dituduhkan oleh negara-negara Arab dan barat yang mengaku khawatir dengan kehidupan anak-anak tak berdosa yang berada di wilayah tersebut.

“Ayo simpan anak-anak Ghouta, masing-masing lebih manis dari yang lain!” mereka menulis.

Sementara itu, perwira militer mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mereka telah menetapkan sebuah koridor yang aman untuk mengevakuasi warga sipil dari daerah yang dikuasai teroris di Ghouta Timur, karena pasukan pro-pemerintah sedang mempersiapkan operasi yang akan segera terjadi.

Sumber tersebut mengatakan bahwa tentara telah meminta warga sipil di wilayah yang dikuasai teroris di Ghouta Timur untuk menggunakan koridor aman yang baru dibentuk untuk bergerak ke daerah-daerah yang berada di bawah kendali pasukan pemerintah.

BacaJaafari: Kebisuan Barat atas Kekejaman Teroris di Ghouta Timur Tak Bisa Diterima!.

Helikopter militer menjatuhkan ribuan selebaran di daerah pemukiman di Ghouta Timur dan mendesak warga sipil untuk meninggalkan daerah yang dikuasai teroris tersebut.

Angkatan bersenjata telah menggambarkan peta akses cepat ke koridor yang aman dan instruksi yang diperlukan, serta meminta warga sipil untuk menggunakan koridor yang aman di kamp al-Wafedin untuk mencapai daerah yang dikuasai pemerintah.

Sementara itu, Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah mengumumkan bahwa para teroris di Damaskus Timur mencegah warga sipil meninggalkan wilayah tersebut. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca