Senin, 26 Februari 2018
MOSKOW, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin saat melakukan percakapan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan bahwa penghentian aktivitas tempur di Suriah tidak mencakup operasi militer melawan kelompok teroris.
Dikutip dari laporan TASS, dalam percakapan tersebut Putin menekankan bahwa gencatan senjata tidak mencakup operasi militer melawan kelompok teroris di Suriah.
Menurut kantor pers Kremlin, pada Minggu (25/02), semua pihak “mencapai kesepakatan untuk meningkatkan pertukaran informasi melalui berbagai saluran mengenai situasi Suriah.”
Pihak-pihak tersebut mencatat pentingnya melanjutkan usaha bersama untuk melaksanakan ketentuan Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 2401.
Putin memberitahu presiden Prancis dan kanselir Jerman mengenai langkah-langkah praktis yang diambil Rusia untuk mengevakuasi warga sipil, memberikan bantuan kemanusiaan, dan memberikan bantuan medis kepada orang-orang Suriah yang terkena dampak.
Di hari yang sama, pihak kementerian Luar Negeri Rusia juga menyampaikan bahwa Moskow akan menghadapi semua upaya yang ingin merongrong penyelesaian politik Suriah. (ARN)
