arrahmahnews

Hina Jokowi, Netizen ‘Semprot’ Maharani Hasan Pejuang HTI dan Alumni 212

Selasa, 27 Februari 2018,

ARRAHMAHNEWS.COM, JAKARTA – Lagi-lagi pendukung HTI (Khilafah) dan alumni 212 serang Jokowi dengan kata-kata yang tak pantas. Yusuf Muhammad, salah satu netizen dan pegiat media sosial angkat bicara. Wahai Maharani Hasan sang pejuang Khilafah dan Alumni 212. Maaf sebelumnya saya tidak tahu Anda, tapi jika saya lihat dari akun Anda, sepertinya Anda Alumni 212 dan pejuang khilafah.

Anda wanita muslimah yang hebat karena baru menulis beberapa paragraf, Anda sudah mampu memancing syahwat para kaum “muslim” untuk mencaci maki Presiden Joko Widodo secara membabi buta.

Baca: Denny Siregar: HTI Dibubarkan, Jokowi Tabuh Perang Terbuka Hadapi Kelompok Radikal

Tulisan Anda dengan judul “Jok VS Mai” begitu viral hingga dibagikan lebih dari 21 ribu kali. Sayangnya, sepertinya hanya daftar teman Anda saja yang bisa komentar di status tersebut. Tadinya saya mau komentar tapi berhubung tidak bisa jadi saya buat tulisan saja, semoga tulisan ini sampai ke Anda.

Baiklah, harus saya akui Anda wanita yang hebat, mengapa? Karena ketika seorang Presiden sedang nonton filem di bioskop, Anda justru sedang sibuk ke Kuningan, Cirebon untuk menolong korban bencana alam. Seperti yang telah Anda utarakan dalam tulisan Anda. (Lihat gmbr. screenshot 1)

Ironis sekali ketika Anda menunjukkan kehebatan yang sedang Anda lakukan, namun dilain sisi Anda menggiring opini publik seakan Presiden hanya memikirkan kesenangan tanpa berkerja memikirkan rakyatnya. Dan misi Anda berhasil, 99% netizen yang membaca tulisan Anda ramai-ramai menghina dan menghujat Presiden secara membabi buta.

Baca: HTI Provokasi Militer untuk Gulingkan Jokowi dan Bubarkan NKRI

Wahai Maharani Hasan sang pejuang khilafah, lantas apakah Anda siap bertanggung jawab atas cacian dan hinaan yang ditujukan kepada Presiden? Benarkah Presiden tidak bekerja memikirkan rakyatnya dan hanya senang-senang seperti persepsi Anda?

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Wahai Maharani Hasan, butakah mata Anda ketika Presiden sudah berkerja pagi-siang-malam blusukan hingga kepelosok negeri dari Sabang hingga Merauke? Bahkan sering waktu istirahat yang menjadi hak Presiden itu ‘dikorupsi’ oleh dirinya karena bukan digunakan untuk istirhat tapi digunakan untuk bekerja.

Silakan Anda cari beritanya, sudah seringkali dihari libur Sabtu-Minggu, waktu itu digunakan Presiden untuk berkerja meninjau pembangunan atau meresmikan proyek-proyek infrastruktur diberbagai daerah. Dan kalaupun diwaktu libur Presiden menggunakan haknya bersama keluarga, apakah itu perbuatan dzolim? Tentu tidak!

Baca: Prof Sumanto: HTI Ormas Gemblung dan Sontoloyo

Ketika Anda membantu korban bencana alam di suatu daerah lantas kenapa nama Presiden yang langsung ‘ditembak’? mengapa nama kepala daerah setempat tidak Anda singgung sama sekali? Tampak sekali kebencian Anda pada seorang Presiden, padahal sejatinya Presiden juga manusia biasa yang juga butuh istirahat dan hiburan sama seperti manusia lainnya.

Anda nyuruh Presiden kerja terus tanpa istirahat? Bekerja terus-menerus itu tidak baik, Rasulullah SAW juga melarang itu, karena tubuh ini juga punya hak untuk istirahat agar tetap sehat dan kuat serta dapat menjalankan ibadah ataupun perkerjaan dengan baik. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya tubuhmu punya hak atas dirimu. (HR. Imam Muslim).

Dan Alllah SWT juga mengatakan bahwa kita sebagai manusia juga tak boleh melupakan kenikmatan dunia yang memang telah diberikan sebagai hak setiap hamba-Nya:

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu.”(Q.s. al Qashash 28:77).

Jadi, jika Allah SWT dan Rasul-Nya saja tidak ‘kaku’ dalam hal perkerjaan dan kenikmatan duniawi, lantas mengapa Anda begitu kaku dan abai terhadap hak-hak yang dimiliki tubuh seorang insan atas dirinya?

Jika penampilan Anda tampak begitu “islami”, maka harusnya jiwa Anda juga mengikuti. Jangan hanya tampilan luar saja yang tampak indah namun dalamnya busuk seperti sampah. Presiden yang sudah bekerja pagi-siang-malam saja kau masih nyinyirin, apalagi pas Presiden nonton bioskop!. (ARN)

Sumber: Akun Fanpage Yusuf Muhammad

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca