arrahmahnews

Rusia: Teroris Sandera Ratusan Warga Sipil Ghouta

Selasa, 27 Februari 2018

GHOUTA TIMUR, ARRAHMAHNEWS.COM – Militer Rusia mengatakan bahwa situasi di pinggiran kota Damaskus yang dikendalikan oleh teroris dari berbagai kelompok Jihadis memburuk, meskipun DK PBB dengan suara bulat mengadopsi sebuah resolusi yang menyerukan pembentukan gencatan senjata 30 hari dan jeda kemanusiaan.

Koridor Kemanusiaan untuk Warga Sipil yang Terjebak Disiapkan

Menurut juru bicara pusat rekonsiliasi Rusia, Mayjen Yuri Yevtushenko, para militan, termasuk kelompok teroris Jaysh al-Islam dan Jabhat al-Nusra, telah menahan ratusan orang di Ghouta Timur, termasuk anak-anak dan perempuan sebagai sandera.

Baca: Rusia Benar, Teroris Sebar Propaganda Serangan Kimia di Ghouta Timur

“Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai pembentukan gencatan senjata 30 hari di Suriah, situasi di Ghouta Timur terus memburuk,” kata Yevtushenko dalam sebuah konferensi pers harian pada hari Senin (26/02) sebagaimana dikutip Sputnik.

Sementara itu, pusat rekonsiliasi Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah bahwa pihaknya telah menyiapkan sebuah koridor kemanusiaan dari Ghouta Timur ke kamp pengungsi Wafedeen dengan bantuan Palang Merah Arab Suriah (SARC).

Baca: Rusia: 5 Kelompok Teroris Bentuk Komando Gabungan di Ghouta Timur

“Orang-orang akan mendapatkan petunjuk untuk rute keluar dengan selebaran informasi yang disebar di wilayah tersebut, melalui pengeras suara dan pesan SMS,” kata pusat tersebut, yang juga menyeru para militan Suriah untuk memberi jalan bagi warga sipil untuk bisa menggunakan koridor kemanusiaan. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca