Arab Saudi

Aktivis Saudi Ditangkap Pasca Kritik Upaya Normalisasi Hubungan Riyadh-Tel Aviv

Jum’at, 09 Fberuari 2018

RIYADH, ARRAHMAHNEWS.COM – Pihak berwenang Saudi telah menangkap seorang aktivis perempuan karena mengecam upaya rezim Riyadh, terutama Pangeran Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman, untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel dengan mengorbankan “masalah Palestina”.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh surat kabar Qatar yang berbahasa Arab, al-Arab, polisi Saudi menahan Noha al-Balawi pada hari Kamis (08/02) karena sebuah postingan yang dipublikasikannya di halaman Twitter dimana didalamnya ia mengkritik langkah tersebut.

Baca: Menteri Olah Raga Saudi Dicopot Karena Mengkritik Penangkapan 11 Pangeran

Balawi, yang mengenakan niqab dalam video itu menyatakan bahwa hubungan Israel-Saudi hanya akan melayani kepentingan rezim Tel Aviv, dan akan merugikan negara-negara Arab.

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita televisi 24 Prancis pada tanggal 13 Desember 2017, Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan bahwa kerajaan tersebut memiliki “peta jalan” untuk membangun hubungan diplomatik penuh dengan rezim Tel Aviv.

Pada pertengahan November tahun lalu, sebuah surat kabar Lebanon menerbitkan sebuah dokumen rahasia yang menunjukkan bahwa Saudi bersedia menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai bagian dari upaya perdamaian Israel-Palestina pimpinan AS dan menyatukan negara-negara sekutu Saudi melawan Iran.

Baca: Arab Saudi Penjarakan 46 Orang atas Kritik di Media Sosial

Dokumen tersebut, yang diterbitkan oleh harian al-Akhbar, adalah sebuah surat dari menteri luar negeri Saudi kepada bin Salman, menjelaskan mengapa penting bagi kerajaan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. Surat tersebut mengatakan bahwa meski begitu hubungan antara Arab Saudi dan Israel memiliki risiko bagi kerajaan tersebut karena kuatnya masalah Palestina di kalangan umat Islam.

Kesediaan Saudi untuk meningkatkan hubungan dengan Israel telah menyinggung beberapa negara Arab, termasuk Yordania.

Kepala staf militer Israel, Gadi Eizenkot, baru-baru ini mengatakan bahwa rezim tersebut siap untuk berbagi intelijen dengan Arab Saudi mengenai masalah Iran. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca