arrahmahnews

Rusia: 5 Kelompok Teroris Bentuk Komando Gabungan di Ghouta Timur

Senin, 26 Februari 2018

ARRAHMAHNEWS.COM, MOSKOW – Meskipun diadopsinya resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata 30 hari di Suriah, situasi di Ghouta sebelah timur Damaskus, dimana serangan kelompok militan pada pasukan pemerintah meningkat tajam, menurut militer Rusia.

Lima faksi teroris, termasuk Jayish al Islam dan Jabhat al-Nusra, telah menciptakan sebuah pusat komando gabungan di Ghouta Timur, kata Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Minggu.

Baca: Rusia Ingatkan: Teroris Akan Gunakan Senjata Kimia di Ghouta Timur

Kelompok militan Jayish al Islam, Jabhat An-Nusra, Ahrar al-Sham, Failak Ar-Rahman dan Fajr Al-Umma telah menciptakan sebuah pusat komando bersama untuk mengkoordinasikan tindakan kelompok tersebut,” kata kementerian tersebut.

Kementerian tersebut menambahkan bahwa meskipun diadopsinya resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata 30 hari di Suriah, kelompok-kelompok militan mengincar pasukan Suriah di sepanjang jalur kontak pada pagi hari tanggal 25 Februari.

BacaKabel Diplomatik Inggris Ungkap Rencana AS Hancurkan Suriah

Kelompok Jayish al Islam yang sebelumnya berjanji untuk mematuhi gencatan senjata tetap terus menyerang Damaskus dari daerah-daerah yang dikontrolnya, kementerian mengungkapkan. Sebanyak 31 peluru mortir telah ditembakkan ke Damaskus dalam 24 jam terakhir.

Angkatan bersenjata Suriah juga menggagalkan serangan bom mobil di dekat kota Qaboun. Mobil tersebut berasal dari daerah-daerah yang berada di bawah kendali militan Failak Ar-Rahman dan al-Nusra, tegas Kementerian Pertahanan Rusia.

Seorang sumber militer mengatakan kepada SANA bahwa unit tentara yang berbasis di Jobar melihat pada Sabtu malam sebuah bom mobil yang dicoba oleh kelompok teroris untuk dikirim ke kota Damaskus, dan menambahkan bahwa unit tersebut menghancurkan kendaraan tersebut saat pelaku bom bunuh diri berada di dalamnya.

Para pemimpin kelompok militan sedang mempersiapkan sebuah provokasi dengan menggunakan senjata kimia di Ghouta Timur dan berniat untuk menuduh Damaskus menargetkan warga sipil sebagai alat untuk mendiskreditkan operasi anti-teroris pemerintah Suriah yang sedang berlangsung di wilayah tersebut, bunyi peringatan Kementerian Pertahanan Rusia. Elemen teroris akan membuat tuduhan bahwa militer Suriah menjatuhkan bom klorin di Ghouta Timur. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca