arrahmahnews

Ustadz Munzir Situmorang Nyinyiri Pakar Tafsir Prof. Dr. Qurasih Shihab

Senin, 26 Februari 2018,

ARRAHMAHNEWS.COM, JAKARTA – Dalam sebuah rekaman video beredar di youtube, Ustadz Munzir Situmorang menyampaikan kajian tentang kesempurnaan konsep tauhid dalam Islam. Namun, alih-alih fokus kepada kajian yang dibahas, dalam rekaman ceramah berdurasi sekitar 10 menit tersebut sang ustad justru nyinyir kepada ulama lain.

Baca: Kaum Pentol Korek Kafirkan Gur Dur dan Quraish Syihab

”Satu-satunya konsep tauhid yang objektif hanya Islam. Sempurna. Ini penjelasan tauhid yang sempurna,” ujar sang ustadz setelah membaca lailahaillah dan sederet kalimat dari konsep tauhid dalam Islam yang dimaksudnya.

Setelah menyampaikan itu, sang ustad lantas nyinyir dengan nada mengejek dan menyalahkan pakar tafsir Indonesia karena ketika ceramah menggunakan kata “Tuhan”, bukan kata “Allah”.

“Ini seorang ada ulama di televisi, cumlaude lagi, “mari berdoa kepada Tuhan”. Uda tahu orangnya?. “Hijab, jilbab, khilafiyah, ikhtilaf”. Hijab itu kan wajib, kok dibilang ikhtilaf? “Menurut ulama, eeee..” Maaf saya bukan menghina lho, hanya menirukan saja, beliau pakar Qur’an,” ucap Ustad Munzir sambil meniru seperti mengejek gaya ulama yang disebutnya pakar tafsir.

Baca: Alwi Shihab: Jangan Gunakan Teks Keagamaan Untuk Politik

Dilihat dari cara menirukan gayanya, pakar tafsir yang dimaksud sang ustad adalah Prof. Dr. Qurasih Shihab. Terlihat juga dalam video tersebut, ulama yang menjadi ejekan Ustad Mundzir jadi bahan tertawaan oleh jamaah. Duh! Kok gitu ya?

Sebelum nyinyir kepada ulama, ustad Munzir membaca satu ayat Al-Qur’an Surat Ali Imran Ayat 200 yang artinya berbunyi: “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetap bersiap siaga di perbatasan negerimu dan betaqwalah kamu kepada Allah agar kamu beruntung”.

Baca: Hizbut Tahrir Ditolak Berbagai Negara Karena Dianggap Pengkhianat Bangsa

Namun, oleh sang ustad ayat tersebut ditafsiri serampangan. Sang ustad bilang ayat tersebut terlambat dibahas di Indonesia. Karena menurutnya saat ini orang kafir sudah menguasai. Sang ustad lantas menyalahkan orang yang sering membaca Yasin.

“Ayat ini terlambat. Sekarang orang kafir sudah menguasai, ayat ini sudah terlambat, karena cuma Yasin doang (yang dibaca). Ayat ini jangan di bahas pak,” tuduhnya. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca