Minggu, 11 Maret 2018,
ARRAHMAHNEWS.COM, LEBANON – Wasekjen Hizbullah Lebanon, Sheikh Naim Qassem, menegaskan bahwa pasukannya akan melindungi Lebanon dari skema AS atau Israel yang ingin menghancurkan negaranya.
Qassem mengatakan bahwa Hizbullah memberi kontribusi pada kekuatan dan stabilitas Lebanon, dan bahwa kelompok ini adalah “pilar” di negara ini. Bertentangan dengan pemberitaan pers barat, yang menyebut Hizbullah adalah “bagian integral dari lembaga pemberdayaan, membentuk masa depan, mempertahankan kemerdekaan dan mencegah rezim penjajah (Israel).”
Baca: Badan Intelijen Hizbullah Lebih Unggul dari Mossad
“Amerika Serikat mencoba untuk merendahkan Lebanon, Israel dan Amerika tidak memiliki upaya untuk menyerang Lebanon dan menjatuhkan sanksi kepada kita. Hizbullah, bagaimanapun, merupakan hambatan bagi pelaksanaan kebijakan tersebut,” katanya di Lebanon selatan kota Nabatieh pada hari Sabtu.
Pejabat tersebut menambahkan bahwa Hizbullah akan menghalangi upaya untuk mencampuri pemilihan parlemen Lebanon yang dijadwalkan pada bulan Mei, dan bahwa dia berharap pemilihan tersebut mewakili seluruh rakyat Lebanon.
“Amerika berusaha untuk ikut campur dalam pemilihan ini untuk mengurangi jumlah anggota parlemen kita dan blok politik sekutu,” Qassem menyatakan, dikutip oleh penyiar Al-Manar.
Baca: Sekjen PBB: Jika Terjadi, Perang Hizbullah-Israel adalah Mimpi Terburuk
Menghadapi para pendukung melalui pidato di televisi dari kota timur Baalbek di Lebanon timur pada 24 Februari, pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah mendesak warga Lebanon untuk berpartisipasi dalam pemilihan 6 Mei mendatang.
“Pemilih harus mempertimbangkan kepentingan nasional saat memilih kandidat dan memberikan suara untuk mereka. Orang-orang harus mendekati jajak pendapat legislatif yang akan datang dari perspektif pemenuhan tanggung jawab terhadap negara,” tegasnya, dan menambahkan bahwa pemilih tidak boleh memilih orang-orang yang akan menyerahkan negara kepada AS, kompromi cadangan minyak dengan aliansi apapun dengan Israel atau berkonspirasi untuk menghancurkan ekonomi negara tersebut.
Baca: Hizbullah Siap Menghadapi Perang Dengan Israel
Hizbullah adalah kelompok yang berbasis di Lebanon, didirikan pada 1980-an dan telah terlibat dalam beberapa konflik militer dengan Israel. Kelompok ini juga mendukung Presiden Suriah Bashar Assad yang berkuasa. (ARN)
