arrahmahnews

PERINGATAN! Militan Siapkan Serangan Kimia Palsu untuk Buka Jalan Agresi AS ke Suriah

Minggu, 18 Maret 2018

MOSKOW, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang komandan militer Rusia berpangkat tinggi telah memperingatkan bahwa Amerika Serikat sedang melatih teroris Takfiri yang disponsori asing dengan harapan mereka akan meluncurkan serangan kimia palsu di Suriah selatan guna memberikan alasan bagi Washington untuk melakukan serangan udara terhadap pasukan pemerintah Suriah dan infrastrukturnya.

“Kami memiliki informasi yang dapat dipercaya, bahwa instruktur AS telah melatih sejumlah kelompok militan di sekitar kota At-Tanf untuk melakukan provokasi yang melibatkan senjata kimia di Suriah selatan,” ujar juru bicara Staf Umum Rusia, Jenderal Sergey Rudskoy, dalam sebuah konferensi pers di Moskow pada hari Sabtu (17/03).

Baca: Trump Minta 4 Milyar Dolar dari Raja Salman untuk Operasi di Suriah

Ia menambahkan, “Pada awal Maret, kelompok-kelompok penyabotase tersebut dikirim ke zona de-eskalasi selatan di kota Dara’a, di mana unit-unit pemberontak yang disebut sebagai Tentara Pembebasan Suriah (FSA) ditempatkan.”

“Mereka sedang mempersiapkan serangkaian ledakan amunisi kimia. Fakta ini akan digunakan untuk menyalahkan pasukan pemerintah. Komponen untuk memproduksi amunisi kimia telah dikirim ke zona de-eskalasi selatan dengan menggunakan konvoi kemanusiaan dari sejumlah LSM, “komentar Rudskoy.

Militer senior Rusia itu selanjutnya mencatat bahwa rencana provokasi tersebut kemudian akan banyak dibahas di media Barat, dan pada akhirnya akan dijadikan dalih oleh koalisi pimpinan AS untuk melancarkan serangan ke Suriah.

Baca: VIDEO: Tentara Suriah Berhasil Cegat Pasokan Senjata Teroris di Ghouta Timur

Rudskoy memperingatkan bahwa serangan kimia palsu lainnya sedang dipersiapkan di provinsi Idlib, Suriah utara, oleh anggota kelompok teroris Takfiri Jabhat Fateh al-Sham, yang sebelumnya dikenal sebagai Front al-Nusra, berkoordinasi dengan White Helmets.

White Helmets/Helm Putih adalah kelompok pertahanan sipil yang memproklamirkan diri dan telah didokumentasikan memiliki hubungan dengan kelompok militan anti-Damaskus serta pemerintah Arab Teluk Persia dan Barat yang mendukung penggulingan Presiden Suriah Bashar al-Assad. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca