Menhan AS Akui Keterlibatan Langsung dalam Perang di Yaman
Jum’at, 30 Maret 2018
ARRAHMAHNEWS.COM, WASHINGTON – Menteri Pertahanan AS James Mattis mengakui bahwa Washington terlibat dalam mengelola serangan udara brutal Arab Saudi di Yaman.
Berbicara kepada wartawan di Pentagon pada hari Selasa, Mattis mengatakan militer AS sedang “melakukan perencanaan” dari kampanye militer Arab Saudi melawan Yaman.
Baca: Tanggapi Serangan Saudi, Unit Rudal Yaman Serang Perusahaan Aramco.
“Jadi ini adalah semacam manajemen medan perang yang sangat dinamis,” katanya.
Mattis juga mengakui bahwa AS telah terlibat dalam pengisian bahan bakar udara di pesawat-pesawat tempur Saudi, dan mengklaim bahwa operasi itu diklaim membantu meminimalkan korban sipil di negara yang dilanda perang itu.
Klaim Menhan AS bertentangan dengan data yang dikeluarkan seorang aktivis, jurnalis dan pimpinan redaksi Yaman Al-‘An, yang menyatakan bahwa jumlah korban yang sebenarnya bukanlah 10.000 orang melainkan 70.000 orang.
“Lebih dari 70.000 orang telah tewas oleh kriminal Saudi-AS dalam 3 tahun terakhir. Dan bukan 10.000 orang seperti yang disebutkan PBB,” ujar Nasser Arrabyee dalam postingannya.
“PBB tidak mengupdate (jumlah korban) sejak September 2015,” tambahnya.
Baca: Aktivis Yaman: Korban Tewas akibat Serangan Saudi adalah 70.000 Bukan 10.000 Jiwa.
Komentar pemimpin Pentagon bertentangan dengan klaim lama dari keterlibatan non-tempur yang sangat terbatas dalam perang Saudi di Yaman. AS sebelumnya mengatakan bahwa ia menyediakan dukungan intelijen dan logistik. [ARN]
Siapa teroris negara sesungguhnya?…..siapa yg paling banyak korban Islam attau non Islam???? Jwb sendiri