arrahmahnews

Barat Terus Ancam Assad Tapi Bungkam Atas Kekejaman Teroris

Sabtu, 03 Maret 2018

PARIS, ARRAHMAHNEWS.COM – Perancis telah bergabung dengan AS dan Inggris dalam mengancam Damaskus dengan kemungkinan serangan udara jika terjadi penggunaan senjata kimia lebih lanjut di Suriah.

Ancaman mereka pada hari Jumat itu dikeluarkan saat kelompok teroris terus menembaki sebuah koridor aman yang dibuat oleh pemerintah Suriah agar warga sipil yang terjebak di Ghouta Timur bisa meninggalkan daerah perang itu.

Baca: Majalah Time Gunakan Foto Irak-Gaza untuk Gambarkan Kekejaman Assad di Ghouta Timur

Para teroris takfiri juga telah mengubah daerah kantong di pinggiran kota Damaskus menjadi landasan peluncuran serangan mortir di ibukota Suriah.

Disaat Tentara Suriah berada di tengah operasi untuk mengusir para teroris keluar dari Ghouta Timur, negara ini juga harus menghadapi ancaman serangan Barat yang mengancam pasukan Suriah dengan tuduhan menyerang warga sipil.

Para pemimpin Barat dengan cepat menunjukkan jari pada pemerintah Suriah setelah laporan pelepasan klorin di Ghouta Timur minggu lalu.

Baca: Provokasi Tentara Suriah, Teroris Ghouta Timur Terus Serang Warga Damaskus

Selama bertahun-tahun, militan dukungan asing tampaknya melepaskan zat kimia di daerah yang dekat dengan lokasi serangan udara pemerintah dan kemudian menrekam akibat ulah mereka kepada warga sipil untuk kemudian mengedarkannya dengan berbagai tuduhan kepada pemerintah.

Sumber militer Suriah mengungkap bahwa AS, Inggris dan negara-negara barat lainnya telah memberi instruksi kepada kelompok teroris untuk melakukan serangan kimia di pinggiran Damaskus tepatnya di Ghouta Timur dan kemudian menjadikan hal itu propaganda untuk menyerang pemerintahan Bashar al-Assad. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca