Arab Saudi

Tuduhan Saudi Terhadap Iran untuk Menutupi Kejahatan Perang di Yaman

Rabu, 28 Maret 2018

ARRAHMAHNEWS.COM, RIYADH – Saudi kembali mengulangi tuduhannya terhadap Iran, yang memberikan rudal balistik ke gerakan Houthi Ansarullah Yaman, dan klaim tersebut ditujukan untuk mengalihkan perhatian dari kejahatan perang Riyadh di Yaman.

Semua rute untuk mengirim senjata ke Yaman diblokir karena negara itu tetap di bawah blokade penuh Saudi.

Koalisi pimpinan Saudi, yang terlibat dalam kampanye militer melawan Yaman, menunjukkan reruntuhan dari apa yang diklaim sebagai fragmen rudal balistik yang dikirim ke Houthi oleh Iran.

“Rudal-rudal yang diluncurkan ke wilayah Saudi diselundupkan dari Iran,” kata juru bicara koalisi Turki al-Malki, Senin, dan memperingatkan bahwa aliansi itu memiliki “hak untuk menanggapi Iran pada waktu dan tempat yang tepat.”

Saudi dengan bantuan Amerika, Zionis dan beberapa pemerintah daerah reaksioner lainnya sebenarnya telah melakukan kejahatan besar dan menyerang bangsa Yaman yang tertindas selama tiga tahun terakhir.

Oleh karena itu, untuk mengalihkan perhatian publik di seluruh kawasan dan dunia dari kekejaman ini, mereka mengarang beberapa klaim, di antaranya transfer senjata Iran ke Yaman untuk memperkuat gerakan Houthi.

Arab Saudi juga berusaha untuk menutupi kegagalan memalukan di Yaman dengan meratakan tuduhan seperti itu.

Dia lebih lanjut menekankan bahwa bangsa Yaman berdiri teguh melawan agresi Saudi dan telah mencapai kemampuan untuk memproduksi senjata pertahanannya sendiri, termasuk rudal. Ini adalah prestasi yang tidak dapat dibayangkan oleh orang-orang Saudi.

Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla dalam menanggapi serangan para pejuang Houtsi ke Riyadh, mengatakan “Resiko sebuah perang. Kalau Saudi tidak mau diserang maka jangan menyerang.” [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca