Senin, 02 April 2018
ANBAR, ARRAHMAHNEWS.COM – Pasukan keamanan Irak meluncurkan operasi kontra-terorisme di wilayah gurun di provinsi barat Anbar, dan membunuh seorang anggota tingkat tinggi kelompok militan Daesh Takfiri dalam operasi sapu bersih pasukan pemerintah dan Persatuan Mobilisasi Populer yang membersihkan negara dari sisa-sisa terakhir dari teror.
Sumber-sumber intelijen, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan kepada jaringan televisi al-Sumaria bahwa militan kelas atas, yang dijuluki dengan Abu Taha Al-Tunisi, tewas bersama dengan sembilan rekannya selama serangan.
Baca: Irak: Beberapa Komandan ISIS Masih Sembunyi di Terowongan Mosul
Al-Tunisi terkenal karena melakukan tindakan pemenggalan dan pembunuhan massal, dan karena itu dikenal sebagai “Algojo ISIS.”
Perkembangan itu terjadi sehari setelah juru bicara Kementerian Dalam Negeri Irak, Brigadir Jenderal Saad Maan, mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan kepolisian telah menangkap belasan militan sisa-sisa Daesh selama operasi di sisi timur kota Mosul yang strategis di utara, yang terletak sekitar 400 kilometer ( 250 mil) sebelah utara ibukota Baghdad.
Maan mengatakan operasi itu diluncurkan di distrik Tal Roman, dan 11 Takfiri, yang surat perintah penangkapan mereka sebelumnya telah dikeluarkan, ditahan sebagai akibatnya.
Baca: 4000 Keluarga Kristen Kembali ke Mosul
Pada 9 Desember 2017, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengumumkan berakhirnya operasi militer terhadap kelompok teroris ISIS/Daesh di negara Arab tersebut.
“Pasukan kami memegang kendali penuh atas perbatasan Irak-Suriah dan saya mengumumkan berakhirnya perang melawan Daesh,” kata Abadi pada konferensi di Baghdad saat itu. (ARN)
Sebar:
