Amerika

Pesawat Kiamat AS Lepas Landas, Apakah Pertanda Serangan Akan Dimulai?

Kamis, 12 April 2018

ARRAHMAHNEWS.COM, WASHINGTON – Sebelumnya Presiden AS Trump mengancam di halaman Twitter-nya akan menyerang Suriah dengan rudal “pintar” atas dugaan penggunaan senjata kimia di Douma. Rusia kemudian memperingatkan Washington atas langkah semacam itu.

Akun Twitter CivMilAir, yang memonitor pergerakan pesawat, memposting informasi bahwa Boeing E-4B Nightwatch, yang umumnya dikenal sebagai “pesawat Doomsday atau pesawat kiamat,” lepas landas dari pangkalan udara Wright-Patterson dekat Deiton pada 11 April pukul 14:09, pesawat itu terbang ke Springfield, Illinois. Apa yang aneh soal ini adalah fakta bahwa pesawat meninggalkan pangkalan udara beberapa menit setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan meluncurkan serangan rudal ke Suriah.

Boeing E-4B adalah salah satu pesawat yang ada di sepuluh Pos Komando Pasukan Darurat Nasional (NEACP) yang akan digunakan jika ada sesuatu yang terjadi pada pos komando utama di lapangan untuk mengoordinasikan upaya militer AS. Saat ini ada 6 E-4B fungsional yang siap sepanjang waktu untuk menerima perintah untuk lepas landas. Sementara yang dapat menaiki pesawat ini hanya presiden, sekretaris pertahanan dan anggota Kepala Staf Gabungan.

Washington menuduh Damaskus berada di balik serangan kimia di Douma yang diduga mengakibatkan korban sipil. Pemerintah Suriah menyangkal tuduhan itu. Kementerian pertahanan Rusia telah memperingatkan beberapa kali bahwa pasukan teroris dapat melakukan provokasi menggunakan senjata kimia untuk menciptakan dalih bagi intervensi militer oleh koalisi AS.

Ahli kimia Rusia dikirim ke lokasi serangan kimia yang diduga dan tidak menemukan jejak indikasi penggunaan senjata kimia. Mereka juga gagal menemukan korban keracunan kimia di rumah sakit terdekat. Moskow dan Damaskus telah mengundang para ahli OPCW ke Douma untuk menentukan apakah senjata kimia digunakan atau tidak. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca