Jum’at, 13 April 2018
ARRAHMAHNEWS.COM, WASHINGTON – Serangan AS terhadap Suriah yang diharapkan segera terjadi oleh Arab Saudi, nampaknya gagal terlaksana.
Hari ini Presiden AS Trump tampaknya mundur dari upaya sebelumnya untuk menekan Rusia atas insiden kimia palsu di Ghouta, Suriah.
Donald J. Trump @realDonaldTrump – 10:15 UTC – 12 Apr 2018
Tidak pernah dikatakan ketika serangan terhadap Suriah akan terjadi. Bisa jadi segera atau tidak segera sama sekali! Bagaimanapun, Amerika Serikat, di bawah Administrasi saya, telah melakukan pekerjaan besar untuk membersihkan wilayah ISIS. Di mana “Terima kasih Amerika?”
Pada malam hari, negosiasi militer dan politik tingkat tinggi antara Rusia dan AS berlanjut dengan beberapa keberhasilan:
Elijah J. Magnier @ejmalrai – 12:49 PM UTC – 12 Apr 2018
#BreakingNews
Sumber #Russian mengatakan kepada saya: kemungkinan perang di #Syria telah turun dari 9 ke 5/10. Kontak diplomatik dengan #USA tidak pernah berhenti. Diakui bahwa kemungkinan perang di #Syria tidak memiliki tujuan tetapi untuk menciptakan situasi perang di mana skenario yang lebih buruk dapat terjadi.
Trump jelas berada di bawah tekanan untuk menyerang Suriah. Media AS, neokonservatif, dan Zionis mendorongnya. Departemen grafis CBS News mengungkapkan tujuan sebenarnya:
Apa yang membuat Trump berkedip? Apakah kurangnya bukti seperti yang diakui Sekretaris Pertahanan Mattis? Ataukah keengganan Inggris untuk menjadi mitra dalam kampanye ini? Apakah ancaman pembalasan Rusia? [ARN]
Sebar:
