Sabtu, 14 April 2018,
SURABAYA – Pegiat media sosial Yusuf Muhammad dalam akun Fanpage Facebooknya menulis Prabowo ‘Masuk Perangkap’ PKS, berikut ulasannya:
PRABOWO ‘MASUK PERANGKAP’
“PKS siap koalisi dengan Gerindra asalkan mendapat kursi Cawapres,” begitu syarat yang diajukan oleh Partai Keadilan Sejahterah (PKS) kepada Gerindra.
Baca: Siapa Penunggang Kuda yang Mau Menjegal Jokowi?
Hebat juga PKS ini ketika internal partainya tidak ada figur yang potensial untuk maju sebagai capres, kini PKS justru membidik kursi Cawapres dengan menempel Gerindra. Tak heran jika Gerindra dan PKS terlihat selalu ‘mesra,’ ibarat sepasang kekasih yang sehidup semati seperti dalam kisah “Romeo dan Juliet”.
Tentu syarat yang diajukan PKS ini akan membuat partai lain berfikir seribu kali untuk berkoalisi mendukung Prabowi sebagai capres di pilpres 2019. Terlebih melihat tren elektabilitas Prabowo masih rendah pada setiap survei yang pernah dirilis oleh beberapa lembaga survei.
Saya ambil contoh survei yang dilakukan oleh Populi Center. Pada akhir Februari lalu, secara top of mind, elektabilitas Jokowi masih berada pada angka 52,8 persen, sedangkan Prabowo hanya 15,4 persen. Ini menunjukkan bahwa Prabowo butuh sosok cawapres yang kuat untuk menaikkan elektabilitasnya.
Baca: Denny Siregar ‘Semprot’ Prabowo
Pertanyaannya, siapa sosok cawapres dari PKS yang potensial sehingga dapat mendongkrak elektabilitas Prabowo? Saya kira belum ada.
Dalam politik, tentu tidak ada makan siang gratis, semua dihitung berdasarkan kepentingan dan kekuasaan. Buat apa mendukung bakal capres jika dalam hitungan kertas sangat lemah? Mending merapat ke yang sudah terlihat jelas kekuatannya, tentunya dengan harapan mendapat jatah ‘kue’, meskipun cuma secuil.
Baca: Yusuf Muhammad: Serangan Balik Dahsyat Jokowi kepada Lawan Politiknya
Kini Prabowo sebagai ketua umun Gerindra telah masuk ‘perangkap’. Prabowo dibuat semakin galau dengan syarat yang diajukan oleh PKS. Bagaimana tidak galau, PKS sudah setia selama ini dengan Gerindra masak mau ditolak mintak jadi bakal cawapresnya? Tentu sulit bagi Gerindra untuk menolaknya.
Terlebih saat ini meskipun PKS partai berbasis agama, namun faktanya banyak kelompok agama yang justru menyatakan diri mendukung Jokowi menjadi Presiden periode selanjutnya.
Baca: Denny Siregar: Siasat politik rezim orde lama dan PKS menuju pilpres 2019
Tapi setidaknya Prabowo kini bisa sedikit tersenyum karena PKS akan siap membantu dana kampanye pilpres dengan modal jualan kaos sablonan. Prabowo juga tampak terhibur pasca diajukan sebagai capres Gerindra dan dibopong dengan selebrasi telanjang dada di depan para pendukungnya.
Jadi, kalaupun pilpres 2019 nanti Prabowo kalah, sejarah akan mencatat bahwa PKS dan Gerindra telah membuktikan kesetiaannya melalui ‘jalinan kisah asmara’ yang tak akan terhempas meskipun diterjang badai. Begitu juga Prabowo, mungkin bisa masuk rekor MURI kategori CAPRES ABADI. (ARN)