Arab Saudi

Saudi: Qatar Akan Jatuh dalam Waktu Kurang dari Seminggu

RIYADH – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan Qatar harus membayar kehadiran militer AS di Suriah jika ingin mempertahankan dukungan Washington.

“Qatar harus membayar kehadiran militer AS di Suriah dan mengirim pasukan militernya ke sana, sebelum Presiden AS membatalkan perlindungan AS atas Qatar,” kata Jubeir dalam pernyataan yang disiarkan oleh Saudi Press Agency (SPA) pada hari Selasa.

Dia membuat pernyataan beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump mendesak negara-negara Timur Tengah yang kaya untuk meningkatkan pengeluaran mereka di Suriah dalam upaya untuk menahan Iran setelah runtuhnya kelompok-kelompok teroris dukungan mereka.

BacaSaudi Berencana Bangun Kanal Disepanjang Perbatasan Qatar.

“Negara-negara kaya ada di Timur Tengah. Mereka harus memberikan kontribusi besar. Mereka belum melakukannya sebagaimana mestinya. Topik utama yang kami diskusikan beberapa waktu yang lalu: Mereka harus melangkah luar biasa – tidak sedikit, tetapi luar biasa – upaya keuangan mereka,” kata Trump dalam konferensi pers dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron.

Jubeir lebih lanjut mengklaim jika AS menarik 11.000 personel militernya dari pangkalan udara al-Udeid di barat daya Doha, Qatar “akan jatuh dalam waktu kurang dari seminggu.”

Pekan lalu, diplomat Saudi menyatakan kesiapan Riyadh untuk mengirim pasukan ke Suriah sebagai bagian dari potensi penyebaran yang lebih luas yang dipimpin oleh AS.

Komentar itu muncul sebagai tanggapan atas seruan Trump terhadap sekutu Washington, “termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Mesir, dan lainnya” untuk membentuk pasukan Arab guna menggantikan militer AS di Suriah.

BacaEmir Qatar Kunjungi Rusia Bahas Suriah.

“Kami telah meminta mitra kami untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar untuk mengamankan wilayah asal mereka, termasuk menyumbang lebih banyak uang,” katanya.

Selain itu, surat kabar Amerika Serikat dan Stripes mengungkapkan bulan lalu bahwa Trump telah meminta Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dari Arab Saudi sebesar 4 miliar dolar untuk dibelanjakan memajukan tujuan Washington di Suriah.

Rezim Riyadh, pendukung setia militan anti-Damaskus, khawatir penarikan pasukan AS dapat membantu Suriah memenangkan perang melawan kelompok-kelompok ekstremis yang diilhami oleh Wahhabisme, ideologi Takfiri yang mendominasi kerajaan Saudi. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca