DAMASKUS – Komando tentara Suriah mengatakan bahwa sistem pertahanan udaranya telah berhasil mencegat dan menghancurkan bagian terbesar dari “serangan beruntun” roket Israel yang ditembakkan ke pangkalan militer di negara Arab itu.
Juru bicara militer mengatakan dalam sebuah pernyataan di televisi negara pada hari Kamis (10/05) bahwa serangan Israel baru-baru ini telah menghancurkan sebuah stasiun radar dan depot senjata, tanpa merinci lokasi target.
Baca: Baku Tembak Suriah-Israel di Dataran Tinggi Golan
Serangan Israel terhadap Suriah juga menewaskan tiga orang dan melukai beberapa lainnya, menurut pernyataan itu.
Pernyataan itu lebih lanjut menegaskan kewaspadaan dan kesiapan tentara untuk membela kedaulatan tanah air terhadap agresi apa pun, menekankan bahwa upaya untuk mendukung terorisme akan terbukti sia-sia.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Israel telah menggunakan 28 pesawat dalam serangannya ke Suriah dan menembakkan 70 rudal, menambahkan bahwa Damaskus telah menembak jatuh lebih dari setengah dari rudal-rudal tersebut.
Pada dini hari Kamis, Israel menyerang puluhan sasaran di dalam Suriah dalam apa yang dikatakan sebagai serangan paling luas di negara Arab itu dalam beberapa dasawarsa terakhir.
Baca: Netanyahu Kunjungi Rusia Pasca Israel Serang Posisi Tentara Suriah
Rezim Tel Aviv mengklaim bahwa serangannya adalah tanggapan terhadap rentetan 20 roket yang ditembakkan dari Suriah di pos-pos militer Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki. Rezim pendudukan itu juga menyalahkan Iran atas tembakan roket yang mereka klaim tersebut.
Warga Suriah tidak tergoyahkan oleh serangan Israel
Sebuah video yang dirilis oleh Reuters pada hari Kamis menunjukkan orang-orang Suriah masih melaksanakan kegiatan seperti biasa, seperti berbelanja di lingkungan Damaskus, dan mengatakan bahwa mereka tidak takut setelah serangan terbesar Israel ke negara itu sejak militansi yang didukung asing dimulai.
Seorang warga Damaskus mengatakan mereka telah bahkan menaiki atap rumah merka untuk menyaksikan pertahanan udara Suriah menembak jatuh rudal Israel dan merayakan “pencapaian tentara kami,” sementara seorang perwira militer pensiunan dikutip oleh Reuters mengatakan bahwa Suriah harus selalu menanggapi ketika diserang “tidak peduli apapun taruhannya. ” (ARN)
Sebar:
