SANA’A – Presiden Dewan Politik Tertinggi Yaman, Mahdi al-Mashat, menyampaikan pidato pada hari Rabu (16/05) yang ditujukan kepada bangsa Yaman dan umat Islam pada kesempatan menyambut bulan suci Ramadhan.
Dalam pidatonya yang dikutip kantor berita Yaman, SABA, presiden menyampaikan ucapan selamat kepada rakyat Yaman serta negara-negara Arab dan Islam atas kedatangan bulan suci Ramadhan.
“Kita berada di tahun keempat dari keteguhan legendaris epik orang-orang Yaman melawan pasukan tirani dan kriminal, di garis depan melawan rezim Saudi dukungan AS,” kata presiden, menambahkan, “Keteguhan dan konfrontasi adalah satu-satunya pilihan bagi rakyat Yaman untuk mencapai kebebasan mereka.”
Baca: Siapakah Mahdi al-Mashat, Sosok Pengganti Presiden Al Samad?
Presiden mencatat bahwa negara-negara Islam menghadapi bahaya dan tantangan serius yang nyata akan sifat proyek ekspansionis AS-Zionis yang menyerang dan menodai Masjid Al-Aqsha di tengah keheningan rezim Arab yang memalukan.
Presiden juga memuji gerakan Palestina dalam pemberontakannya terhadap proyek-proyek Amerika-Zionis dan relokasi kedutaan AS ke Yerusalem (Al-Quds).
Presiden sangat mengutuk kejahatan pendudukan, Yahudisasi dan pembunuhan yang dilakukan oleh AS dan entitas Zionis di Palestina, serta menyatakan dukungan untuk semua opsi dari Palestina dalam melawan dan menghadapi pendudukan Zionis.
Baca: Secercah Kebahagiaan Ramadhan di Gaza
Ia juga meminta rakyat Yaman untuk melawan kampanye menyesatkan yang dilakukan oleh musuh untuk menargetkan identitas, budaya, dan nilai-nilai mereka.
Presiden menegaskan bahwa kepemimpinan politik Yaman akan terus mengulurkan tangan untuk perdamaian yang adil dan terhormat.
“Kami menolak opsi penyerahan diri dan penghinaan, terlepas dari lamaya pertempuran dan jumlah pengorbanan,” tambahnya. (ARN)
Sebar:
