TEHERAN – Juru Bicara Departemen Luar Negeri Iran Bahram Qassemi menggarisbawahi bahwa negaranya akan mempertahankan penasehat militer mereka di Suriah sampai kelompok-kelompok teroris disana sepenuhnya dimusnahkan.
Qassemi membuat pernyataan itu dalam konferensi pers di Tehran pada hari Senin (21/05) ketika ditanya oleh wartawan tentang klaim media baru-baru ini bahwa Rusia telah menyerukan penarikan semua pasukan asing dari Suriah.
“Tidak ada yang bisa memaksa Iran melakukan apa saja dan Iran akan tetap di Suriah selama ada kelompok-kelompok teroris di sana dan selama pemerintah Suriah menginginkannya,” tegasnya sebagaimana dikutip FNA.
Baca: Analis: Bolton Ingin AS Berperang dengan Rusia, Suriah dan Iran
“Mereka yang telah memasuki Suriah tanpa izin pemerintah Suriahlah yang harus meninggalkan negara itu,” tambahnya, mengacu pada pasukan AS.
Sumber di kantor kepresidenan Suriah pada hari Minggu juga menepis klaim media bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah meminta Iran untuk menarik penasehat militernya dari Suriah.
Mengutip para pejabat Rusia, sumber itu mengatakan kepada surat kabar berbahasa al-Mayadeen bahwa pernyataan Putin tidak termasuk pasukan Rusia dan penasihat Iran yang berada di Suriah atas permintaan pemerintah sah dan mereka akan meninggalkan negara itu hanya ketika diminta oleh Damaskus.
Baca: Siapa Dibalik Ketidakstabilan di Suriah, Iran atau Amerika?
Putin dan rekan Suriahnya Bashar al-Assad mengadakan pertemuan di Suriah di Sochi awal pekan ini di mana Putin mengatakan bahwa pasukan asing akan meninggalkan Suriah setelah kemenangan tentara Suriah melawan kelompok-kelompok teroris dan awal proses politik di negara itu.
Dalam pernyataan yang relevan pada bulan Desember, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi (SNSC) Ali Shamkhani mengulangi keputusan tegas negaranya untuk melanjutkan peran penasehat militernya di Suriah sampai semua kelompok teroris dicerabut dari sana.
“Kami akan terus hadir dan memberikan layanan penasehat di Suriah sampai penghancuran semua kelompok teroris di negara itu atas permintaan pemerintah Suriah yang sah,” kata Shamkhani, berbicara di sebuah forum di provinsi Barat Kurdistan.
Ia menggarisbawahi bahwa tuduhan terhadap Iran oleh Israel atau negara lain tidak akan pernah menggoyahkan perhitungan dan keputusan negara dalam mengejar kepentingan nasional dan pembentukan keamanan regional. (ARN)
Sebar:
