arrahmahnews

Polisi Israel Pukuli Seorang Aktivis Hingga Patah Kaki

HAIFA – Polisi Israel telah secara brutal memukuli seorang aktivis LSM Arab-Israel yang ditangkap dalam demonstrasi Haifa hingga patah kaki, sebelum kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Jafar Farah, CEO Mossawa Center, adalah salah satu dari 21 orang yang ditangkap pada hari Jumat selama demonstrasi melawan pembantaian Israel 14 Mei di Jalur Gaza. Rekaman penangkapan Farah menunjukkan dia diseret jauh dari unjuk rasa dalam kondisi diborgol.

Polisi mengatakan bahwa aktivis tersebut sekarang dirawat di rumah sakit, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang kondisinya.

Kerabat Farah dan Adalah, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk hak-hak hukum Palestina di Israel, menuduh polisi telah mematahkan kaki sang aktivis saat berada dalam tahanan.

Adalah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa polisi Israel telah menangani demonstrasi Haifa “seperti perang,” memukuli mereka yang berusaha melarikan diri dan menolak akses para tahanan ke pengacara selama lebih dari satu jam setelah penangkapan mereka.

“Semua tahanan diborgol sepanjang malam dan terus duduk di lantai kantor polisi. Banyak dari mereka mengalami luka serius di pergelangan tangan,” bunyi pernyataan itu. Adalah menganggap penangkapan ini ilegal, karena kekerasan polisi di Haifa belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak beralasan.

Selain itu, Mossawa Center mengatakan di Facebook bahwa Farah telah diserang saat berada dalam tahanan polisi dan sekarang di Rumah Sakit Bnai Tzion dengan kaki patah. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca