JALUR GAZA – Ribuan warga Palestina berkumpul di Jalur Gaza yang terkepung untuk ambil bagian dalam pemakaman seorang paramedis perempuan yang ditembak mati oleh tentara Israel.
Razan Ashraf al-Najjar yang berusia 21 tahun tewas saat berpartisipasi dalam tim medis untuk menolong para demonstran Palestina yang terluka di timur Khan Yunis, yang terletak sekitar 25 kilometer (15 mil) selatan Kota Gaza. Ia tewas setelah ditembak oleh pasukan Israel pada hari Jum’at (01/06).
https://twitter.com/Belal_Yaghi/status/1002856653694304256
Najjar terluka parah sebagai akibatnya, dan menyerah pada luka tembaknya yang parah tak lama kemudian.
Pada hari Sabtu, Kru Ambulans dan medis menghadiri pemakaman Najjar. Ayah Najjar memegang baju medis putih bernoda darah yang dikenakan putrinya ketika ia ditembak.
Setelah pemakaman, para pelayat berkumpul untuk kembali melaksanakan demonstrasi, di mana lima orang terluka oleh pasukan Israel.
Pendemo yang terluka pasca pemakaman Najjar
“Saya mengatakan kepadanya bahwa itu berbahaya untuk mendekati [pagar] tetapi dia menjawab bahwa dia tidak takut untuk mati dan ingin membantu pemuda itu,” kata seorang rekan medis Najjar.
Menurut Lembaga Bantuan Medis Palestina (PMRC), Najjar ditembak “karena dia berusaha memberikan pertolongan pertama kepada seorang pengunjuk rasa yang terluka.”
“Menembaki personil medis adalah kejahatan perang di bawah konvensi Jenewa,” demikian bunyi pernyataan PMRC, yang menyerukan “tanggapan internasional segera terhadap pelanggaran hukum humaniter Israel di Gaza.” (ARN)
Sebar:
