arrahmahnews

Jubir JCPOA: Pengayaan Uranium Iran Tidak Melanggar Perjanjian Nuklir

BRUSSELS – Uni Eropa mengatakan “penilaian pertama” menunjukkan bahwa niat yang dinyatakan Iran untuk meningkatkan kapasitas pengayaan uranium tidak melanggar komitmen Teheran di bawah perjanjian nuklir penting yang ditandatangani dengan kekuatan utama dunia pada 2015.

Juru bicara kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan pada hari Selasa (05/06) bahwa keputusan Iran tidak merupakan pelanggaran perjanjian nuklir, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

Baca: Pemimpin Tertinggi Iran Perintahkan Pengayaan Uranium Hingga 190.000 SWU

“Mengikuti penilaian pertama, langkah-langkah yang diumumkan itu sendiri bukanlah pelanggaran terhadap JCPOA,” kata Maja Kocijancic kepada AFP.

“Bagaimanapun, pada titik kritis ini, mereka tidak akan berkontribusi untuk membangun kepercayaan pada sifat program nuklir Iran,” katanya.

Uni Eropa bekerja untuk menyelamatkan perjanjian tersebut setelah tindakan Presiden AS Donald Trump untuk menarik diri dariperjanjian tersebut. Sejak Presiden AS menarik Washington keluar dari kesepakatan nuklir bersejarah, negara-negara Eropa telah berebut untuk memastikan bahwa Iran mendapat cukup manfaat ekonomi untuk membujuknya agar tetap dalam kesepakatan. Pihak-pihak yang tersisa telah berjanji untuk tetap berada dalam perjanjian itu.

Baca: Iran Mulai Proses Percepatan Pengayaan Nuklir

Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) mengatakan pada hari Selasa bahwa negara telah mulai bekerja untuk mempersiapkan infrastruktur guna membangun sentrifugal canggih di fasilitas pengayaan Natanz, sambil masih menghormati komitmennya di bawah JCPOA. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca