HUDAYDAH – Juru bicara militer Yaman mengatakan kota pelabuhan barat al-Hudaydah, yang mendapat serangan besar-besaran oleh koalisi pimpinan Saudi dan tentara bayarannya, akan menjadi rawa yang menenggelamkan para agresor.
Berbicara kepada kantor berita Sputnik Rusia, Rabu (13/06), Brigadir Jenderal Sharaf Luqman mengatakan bahwa sudah dua tahun sejak koalisi pimpinan Saudi mengumumkan rencananya untuk menyerang Hudaydah di wilayah pantai barat.
“Mengingat bahwa Hudaydah adalah kota dengan populasi tiga juta orang, koalisi akan menghadapi masalah besar dalam kemajuannya menuju kota,” kata komandan itu, seraya menambahkan bahwa para agresor akan tenggelam dalam rawa Hudaydah.
Baca: Houthi: Petualangan Agresor di Hudaydah Pasti Berakhir dengan Kekalahan
Komentar itu muncul setelah laporan media mengatakan pertempuran sengit di wilayah pantai barat Yaman telah menyebabkan lebih dari 250 pasukan Houthi tewas, di antara mereka 20 komandan lapangan senior.
Sebagai tanggapan, pasukan Yaman melakukan pukulan berat kepada tentara bayaran Saudi di wilayah tersebut, di mana pelabuhan Hudaydah berada.
Sementara tentara Yaman dan komite populer memerangi para penyerang dan mencegah serangan penjajah ke daerah pemukiman, organisasi kemanusiaan internasional telah memperingatkan konsekuensi mengerikan dari setiap peningkatan kekerasan di sekitar Hudaydah.
Baca: Rudal Yaman Sasar Kapal Perang Saudi di dekat Hudaydah
Koordinator Kemanusiaan PBB Lise Grande telah mengumumkan bahwa “sebanyak 250.000 orang bisa kehilangan segalanya, bahkan kehidupan mereka, jika sampai terjadi serangan militer terhadap Hudaydah.” (ARN)
Sebar:
