MOSUL – Angelina Jolie mendesak komunitas internasional untuk tidak melupakan Mosul dan rakyatnya, hampir setahun setelah kota itu dibebaskan dari militan Daesh.
Sebagai utusan khusus untuk Badan Pengungsi PBB (UNHCR), Angelina Jolie melakukan tur pada hari Sabtu (16/06) di jalan-jalan yang hancur akibat bom di Mosul, yang baru-baru ini dibebaskan dari Daesh, dan bertemu dengan keluarga-keluarga Irak yang terlantar.
“Ini adalah kehancuran terburuk yang pernah saya lihat selama bertahun-tahun bekerja dengan UNHCR. Orang-orang di sini telah kehilangan segalanya,” kata bintang Hollywood itu sebagaimana dikutip Sputnik.
"I met parents whose 17-year-old daughter lost her legs in a mortar-strike. When they carried her to get medical treatment they were turned away, and she bled to death."
UNHCR Special Envoy Angelina Jolie met Mohamed and his family in West Mosul, Iraq.
🔗https://t.co/s22hAmQT0b pic.twitter.com/zFafPvfRmq— UNHCR, the UN Refugee Agency (@Refugees) June 16, 2018
Menurut pernyataan UNHCR, secara terpisah ketika berada dalam misi kemanusiaannya itu, Jolie berhasil mencapai reruntuhan Masjid Al-Nuri yang hancur. Di sanalah pemimpin Daesh Abu Bakar al-Baghdadi mengumumkan pembentukan kekhalifahan pada tahun 2014.
Pasukan Irak dan para jihadis Daesh bentrok dalam pertempuran yang sangat sengit untuk merebut situs bersejarah kuno tersebut di musim semi dan musim panas 2017, dalam kampanye pembebasan Irak, tiga tahun setelah militan Daesh menduduki sejumlah daerah di seluruh negeri. Setelah operasi yang panjang, Mosul akhirnya dibebaskan, bersama dengan sejumlah benteng Daesh yang lebih kecil.
Berbicara kepada Sputnik pada bulan Mei, mantan Menteri Pertahanan Irak Khaled al-Obeidi menyatakan bahwa rekonstruksi kota Irak yang hancur belum dimulai, terlepas dari janji-janji luhur masyarakat internasional. (ARN)