SURIAH – Hampir 1000 militan yang telah meletakkan senjata menerima amnesti pemerintah di Dara’a dalam 24 jam terakhir.
Sumber-sumber lapangan melaporkan pada hari Kamis bahwa 550 mantan militan di kota-kota Karim Selatan, Ayeb, Jadal dan al-Rawisat serta desa al-Shara’eh di timur laut Dara’a menyerahkan diri dan senjata mereka kepada pasukan pemerintah pada hari Rabu .
Laporan itu menambahkan bahwa 450 lebih militan meminta amnesti pemerintah di tenggara Dara’a dalam 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah mantan teroris menjadi 1000 orang.
Sementara itu, tentara masih melakukan operasi militer di Tenggara Dara’a dari beberapa front.
Tentara Suriah memulai fase kedua dari operasi anti-terorisme berskala besar di tenggara Dara’a setelah menerapkan kontrol atas bagian timur laut provinsi itu pada hari Rabu.
Para tentara menggelar fase kedua dari operasi mereka di tenggara Dara’a dengan memulai tembakan besar terhadap posisi para teroris di wilayah al-Sawameh, penjara Qaraz dan Kamp Pengungsi Timur.
Tentara Suriah berniat maju menuju silo untuk memotong jalan dari Dara’a Timur ke distrik Dara’a al-Balad dan dari Tariq al-Saad ke Dara’a al-Balad yang akan berakhir di perbatasan Yordania.
Sementara itu, artileri militer dan unit-unit rudal dan pesawat membom gerakan dan posisi para teroris di Dara’a al-Balad dan kota kecil al-Qariyeh Sharqi di pedesaan Dara’a.
Tentara telah memberlakukan kendali atas wilayah al-Lajah dan menyelesaikan operasi pembersihan di Busra al-Harir dan pemukiman Maliheh al-Atash di Dara’a Timur dan barat laut Sweida.
Sumber-sumber setempat mengatakan bahwa tentara telah membersihkan sepenuhnya timur laut Dara’a dari para teroris. [ARN]
Sebar:
