Amerika

Kremlin: Pertemuan Trump-Putin Takkan Bahas Masalah Krimea

MOSKOW – Istana Kepresidenan Rusia, Kremlin, mengeluarkan pernyataan bahwa semenanjung Laut Hitam, Crimea, yang bergabung kembali dengan Rusia setelah referendum pada 2014, adalah bagian yang “tidak dapat dicabut” dari negara tersebut dan bukan subjek dalam agenda pertemuan mendatang antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari AS, Donald Trump.

“Presiden Rusia telah menyatakan berkali-kali dan menjelaskan kepada lawan bicaranya bahwa masalah seperti Krimea tidak bisa dan tidak akan pernah ada dalam agenda karena Krimea adalah bagian tak terpisahkan dari Rusia,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, Senin (02/07).

“Semua masalah lain adalah masalah konsensus, untuk diskusi dan mencari kemungkinan kesamaan,” tambahnya.
Peskov juga mencatat bahwa kemauan politik dalam mendorong dialog tingkat atas Rusia-AS telah berhasil meskipun ada perbedaan antara keduanya dalam berbagai isu.

Baca: Putin-Trump Hanya Jabat Tangan di KTT APEC, Belum ada Pembicaraan Lebih Lanjut

“Tidak diragukan lagi, Moskow dan Washington memiliki banyak masalah di mana posisi mereka bertentangan secara diametral. Tetapi Anda melihat bahwa sekarang tekad politik telah menang dan pada saat ini, kesepahaman berkembang sehingga masalah-masalah tertentu seperti diskusi seharusnya tidak menjadi hambatan dalam rangka membangun dan memperluas dialog bilateral, dalam hal ini di tingkat atas, ” kata pejabat Rusia itu.

Kedua pemimpin itu dijadwalkan bertemu pada diskusi empat mata pertama mereka di ibukota Finlandia, Helsinki, pada 16 Juli. (ARN)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: