JIZAN – Sebuah laporan baru-baru ini mengungkap bahwa tentara Yaman dan petempur dari Komite Rakyat telah menewaskan dan melukai puluhan tentara Saudi di wilayah perbatasan barat daya kerajaan pada bulan Juni sebagai bagian dari serangan pembalasan mereka terhadap kampanye pemboman udara rezim Riyadh.
Jaringan televisi al-Masirah berbahasa Arab Yaman, mengutip aktivis media sosial Saudi yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa pasukan Yaman dan sekutu mereka dengan fatal telah menembak mati 30 pasukan koalisi di wilayah Jizan, Najran dan Asir bulan lalu. 46 lainnya juga menderita luka dalam serangan pembalasan itu.
Ini sementara Saudi Press Agency menegaskan bahwa hanya 26 tentara telah tewas dalam bentrokan dengan pasukan Yaman dan komite rakyat.
Baca: Jendral Yaman: Peluncur Rudal Bawah Tanah Salah Satu Kejutan untuk Koalisi Saudi
Pasukan tentara dan para petempur Komite rakyat Yaman juga meluncurkan roket Katyusha ke sebuah pertemuan milisi bayaran Saudi yang setia kepada mantan presiden Yaman Abd Rabbuh Mansur Hadi di pangkalan militer al-Sadis di daerah perbatasan selatan Arab Saudi, Najran.
Sejumlah tentara bayaran Saudi yang tidak diketahui identitasnya kehilangan nyawa dan menderita luka-luka dalam serangan itu.
Jet tempur Saudi juga melakukan sepuluh serangan udara terhadap bangunan tempat tinggal dan lahan pertanian di distrik Baqim provinsi Yaman barat laut Sa’ada, meskipun tidak ada laporan belum tersedia laporan tentang kemungkinan korban dan tingkat kerusakan.
Selain itu, pesawat-pesawat tempur Saudi melancarkan empat serangan udara terhadap distrik Kitaf wa al-Boqe’e di provinsi Yaman yang sama. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Baca: Pasukan Yaman Raih Kemenangan Gemilang di Berbagai Front dalam 24 Jam
‘Komunitas internasional gagal menghentikan perang pimpinan Saudi di Yaman’
Sementara itu, seorang wartawan dan komentator politik telah mencerca masyarakat internasional atas kegagalannya mengakhiri agresi militer koalisi yang dipimpin Saudi terhadap Yaman.
“Jutaan orang berada di bawah serangan terus menerus dari koalisi pasukan yang dipimpin oleh Arab Saudi dan komunitas Internasional tidak melakukan apa-apa.” Katanya. (ARN)
Sebar:
