arrahmahnews

Mahathir Bolehkan Zakir Naik Tetap di Malaysia asal Tak Berulah

PUTRAJAYA – Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad pada hari Jum’at (06/07) mengatakan bahwa negaranya tidak akan mendeportasi pengkhotbah asal India, Zakir Naik, selama ia tidak menimbulkan masalah.

“Selama dia tidak menciptakan masalah apapun, kami tidak akan mendeportasinya karena dia telah diberikan status penduduk permanen,” katanya pada konferensi pers yang dikutip Kantor Berita Malaysia, Bernama.

Sebelumnya, Dr Mahathir, yang juga ketua Pakatan Harapan, telah memimpin pertemuan Dewan Kepresidenan Pakatan Harapan di Perdana Leadership Foundation.Disana ia menjawab pertanyaan apakah Zakir akan dideportasi ke India atau diizinkan untuk tetap di Malaysia.

Baca: Zakir Naik Bersembunyi di Malaysia

Sebelumnya, beberapa portal berita melaporkan bahwa Zakir akan dideportasi ke India.

Zakir meninggalkan India pada tahun 2016 setelah ia didakwa telah mengilhami serangan teror di Bangladesh dan diduga terlibat dalam pencucian uang.

Pemerintah India mencabut paspornya setelah ia mengabaikan sejumlah permintaan dari Badan Investigasi Nasional India untuk membantu penyelidikan.

Rabu lalu, Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Mohamad Fuzi Harun menepis tuduhan bahwa Zakir akan diekstradisi ke India, dengan mengatakan tidak ada instruksi untuk itu.

Sementara itu, Dr Mahathir juga ditanya tentang perkembangan yang berkaitan dengan pengusaha Low Taek Jhow atau Jho Low yang sedang dicari atas skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Baca: India Desak Interpol Tetapkan DR Zakir Naik Jadi Buronan Internasional

Ia berkata: “Saya belum mengikuti pelayaran Jho Low, jadi saya tidak tahu di mana dia berada. Terserah kepada orang-orang yang ditugaskan untuk mencarinya.”

Mohamad Fuzi mengatakan kemarin bahwa Jho Low telah pergi ke Makau berdasarkan laporan yang diterima ketika dia sedang dilacak di Hong Kong baru-baru ini.

Pada tanggal 15 Juni, Departemen Imigrasi mencabut paspor Jho Low atas permintaan Komisi Anti-Korupsi Malaysia karena ia sedang diminta untuk membantu menyelidiki skandal 1MDB. (ARN)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: