arrahmahnews

Felix Siauw Sebut Pendukung Islam Nusantara Sebagai Pengikut Nabi Luth

JAKARTA – Ngustad Felix Siauw kembali menabuh genderang perlawanan. Kini ia menyerang gagasan Islam Nusantara sebagai bagian dari narasi yang diusung oleh rezim Joko Widodo, bahkan pendukung Islam Nusantara oleh Felix disebut pro kaum nabi Luth.

Tafsir Felix tentang Islam Nusantara penuh syahwat kemarahan. Tak intelek dan seenaknya sendiri melempar tuduhan.

Tafsir dan tuduhan Felix terkait Islam Nusantara benar-benar kelewatan. Tak sepakat dengan Islam Nusantara tak masalah, tetapi melempar tuduhan keji bukan ciri umat Islam. Apalagi seorang yang dianggap dai macam Felix.

Felix “ngamuk” soal gagasan Islam Nusantara. Tulisannya merespon Islam Nusantara penuh kemarahan. Islam Nusantara gagasan Nahdlatul Ulama (NU) dalam Muktamar Jombang. Para ulama NU sepakar berdasarkan sejumlah kajian.

Tetapi oleh Felix ditafsirkan serampangan. Pendukung Islam Nusantara oleh Felix disebut pro kaum nabi Luth. Apa maksudnya? semua orang tahu kaum nabi luth dikenal homo seks. Astagfirullah.

BacaNyinyirin Jokowi, Netizen Semprot Gembong HTI Ustadz Felix Siauw.

“Siapa pendukungnya? Ya yang itu-itu saja. Yang kemarin liberal, yang kemarin anti Aksi Bela Islam, yang pro-kaum-nabi-luth, yang pro penista agama, yang 2019 ingin berkuasa lagi,” kata Felix dalam tulisan berjudul Islam Nusantara, diunggah di Facebooknya, Ahad (15/07/2018) malam.

Felix juga gagal paham, gagasan Islam Nusantara disebut bertujuan merasa lebih baik dari Islam yang dibawa Rasulullah. Felix menolak. Padahal Islam Nusantara hanya istilah, bukan mazhab. Karakter dasar Nusantara adalah keragaman dalam toleransi, bukan dominasi keyakinan dan tradisi suku tertentu atau daerah tertentu.

Oleh karena itu, substansi Islam Nusantara bukan sarung, gamelan, klompen dan atribut lainnya tapi toleransi. Tuhannya sama, Allah. Nabinya sama, Nabi Muhammad. Kitabnya sama, Al-Qur’an. Apa yang melanggar dari Islam Nusantara.

BacaKronologi Felix Siauw Tolak Akui Pancasila.

Pemahaman Koh Felix tentang Islam Nusantara terlihat tidak intelek, tidak didasari oleh argumentasi dan lebih terlihat daur (muter-muter), seperti perkataannya “Andai itu hanya ekspresi Islam di Nusantara, saya sepakat. Tapi bila dijadikan ide “Islam Nusantara” ini justru untuk merasa lebih hebat dari Islam yang Rasul bawa, saya menolak tegas,” kata Felix.

Islam Nusantara sejatinya digemakan untuk membendung arus para agamawan intoleran, agar kemajemukan dan toleransi antar umat beragama dapat membumi. Ketenangan untuk memilih keyakinan dan menjalankannya.

Islam Nusantara adalah Islam universal yang diterapkan oleh setiap Muslim yang hidup dalam budaya Nusantara. Pengertian Nusantara mencakup beragam karakter, tradisi, keyakinan dan budaya sesuai daerah yang tersebar dari Papua samapi Aceh. Karakter dasar Nusantara adalah keragaman dalam toleransi, bukan dominasi keyakinan dan tradisi suku tertentu atau daerah tertentu.

Kopiah hitam atau putih, persegi atau bundar, blankon, koko atau T-Shirt, sarung, beskap, celana jeans atau celana slim yang dipakai oleh sebagian masyarakat di sebuah daerah dalam NKRI seraya menjaga toleransi dan menerima Pancasila adalah bagian dari Islam Nusantara.

Islam Nusantara tak mencemooh tradisi dan budaya suku lain, ras lain, bangsa lain di wilayah lain di Indonesia dan di negara lain.

Penganut Islam Nusantara mengharapkan dan mencari kebenaran, bukan menyita dan menyegel kebenaran. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca