ISLAMABAD – Polisi Pakistan telah membuka kasus-kasus kriminal terhadap hampir 17.000 anggota partai mantan perdana menteri Nawaz Sharif, Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N), dengan tuduhan melanggar aturan pemilihan menjelang jajak pendapat 25 Juli.
Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa 16.868 kasus terakhir terdaftar di timur provinsi Punjab selama empat hari terakhir.
Pernyataan itu menyebut bahwa beberapa kasus juga mengenai 39 anggota dari partai politik Pakistan Tehreek-e-Insaf milik Imran Khan.
Polisi juga mengatakan 270 orang telah ditangkap, tetapi tidak mengatakan dari partai politik mana mereka berasal.
Komisi Hak Asasi Manusia independen Pakistan mengatakan bahwa mereka prihatin dengan legitimasi pemilu, dengan menyebut “persepsi publik bahwa semua pihak belum diberikan kebebasan yang sama untuk menjalankan kampanye pemilihan mereka.”
Kasus ini terkait dengan pawai yang dipentaskan oleh PML-N pada 13 Juli ketika Sharif kembali ke Pakistan.
Polisi menahan anggota-anggota PML-N di Lahore pekan lalu menjelang unjuk rasa oleh ribuan pendukung yang menyambut kedatangan Sharif, yang ditangkap saat mendarat di pusat kota pada Jumat malam. (ARN)
Sebar:
