SPANYOL – Madrid telah menandatangani kesepakatan militer dengan rezim Riyadh, dimana perusahaan Spanyol akan mengirim lima kapal perang untuk Arab Saudi, meskipun ada seruan internasional terhadap penjualan peralatan militer ke kerajaan di tengah perang berdarah di Yaman.
Perjanjian itu ditandatangani antara Saudi Arabiaian Military Industries (SAMI) milik negara dan perusahaan pembuat kapal Spanyol, Navantia, pada hari Kamis. Penjanjian itu juga membuka jalan bagi kedua pihak untuk mendirikan usaha patungan di kerajaan untuk membangun lima kapal perang, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan.
Kesepakatan itu adalah bagian dari kerangka kerja yang lebih luas yang disepakati secara bilateral pada bulan April – ketika Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengunjungi Spanyol – yang diperkirakan bernilai sekitar 1,8 miliar euro (2,2 miliar dolar AS).
Laporan itu menambahkan bahwa program untuk merancang dan membangun lima Avante 2200 Corvette akan dimulai dalam beberapa bulan mendatang dan unit terakhir akan dikirim pada 2022.
Pada gilirannya, SAMI, perusahaan patungan itu akan “melokalisasi lebih dari 60 persen sistem kapal tempur,” termasuk instalasi dan integrasi.
Pemerintah Madrid telah menghadapi kritik karena menjual senjata ke Riyadh, yang telah terlibat dalam kampanye militer yang fatal terhadap Yaman sejak awal 2015.
Kelompok-kelompok kampanye Amnesty International, FundiPau, Greenpeace, dan Oxfam dari Spanyol adalah beberapa kelompok aktivis yang meminta Spanyol untuk menghentikan penjualan peralatan militer ke Saudi, dan menuduh mereka telah menyalahgunakan hak.
Selain Spanyol, AS, Inggris dan Perancis juga telah menyediakan Saudi dengan peralatan militer untuk perang di Yaman. [ARN]
Sebar:
